Selanjutnya untuk mengontrol motor, setang dibuat lebih tinggi dengan penambahan raiser.
Tentu saja komponen ini tidak beli dari toko karena SG membuatnya sendiri. Tebak dari bahan apa?
Ya benar, aluminium. Tak tanggung-tanggung material yang sama ikut dibuat untuk segitiga atas dan bawah.
Meski pelek masih standar, lain halnya dengan suspensi. Nico memasang sok depan Ohlins upside down menggantikan standarnya.
Baca Juga: Yamaha Ajak Pengguna Aerox 155 Adu Narsis, Hadiahnya Produk Hypebeast Nevertoolavish
Ukurannya gambot, diambil dari Ohlins untuk motor sport. Peredam kejut belakang juga menggunakan merek serupa.
Segala informasi yang berkaitan dengan motor ditampilkan melalui layar digital lansiran Motogadget.
Informasi yang didapat dari sensor dikumpulkan melalui modul yang terletak di tengah motor dan terutup cover.
Setelah jadi, skutik dengan tampilan futuristik ini malah lebih sering bercokol di workshop Smoked Garage dibanding garasi ownernya yang enggan terkenal, di pulau Bali. Bahkan sampai SG pindah ke Jakarta.