Otomotifnet.com – Punya perasaan kesal kalau performa kita cukup bagus, bisa ngejar-ngejar pembalap terdepan, tapi enggak dianggap oleh rival lainnya.
Mungkin itulah yang dirasakan saat ini oleh Alex Rins, pembalap Team Suzuki Ecstar.
Ketika MotoGP Portugal 2021, hanya dirinya yang bisa menempel ketat Fabio Quartararo yang ada di depan.
Walau akhirnya Rins harus terjatuh dan tidak mendapatkan point sama sekali.
Baca Juga: Bukan Hanya Joan Mir dan Marquez, Alex Rins Juga Fokus 3 Pembalap Ini
Sebenarnya tidak sekali dua kali Rins bisa berada di barisan depan. Tapi, tetap saja kehadirannya seperti tidak dianggap.
“Saya cukup bingung dengan para rival saya. Seperti mengabaikan kehadiran saya di setiap balap,”
“Padahal saya punya performa yang lebih bagus dari mereka. Saya kerap berada di depan. Saya juga tidak tahu kenapa mereka begitu,” bingung Rins.
“Saya sudah ada di MotoGP sejak 2017. Kemudian 2018 dan 2019 mencoba untuk kompetitif. Di 2020 saya sangat kompetitif, bahkan tahun ini,”
“Akan lebih baik saya tidak ambil pusing dengan mereka. Fokus saja terhadap balap,” jelasnya lagi.
Disinggung mengenai wajah cerianya setelah terjatuh, Rins punya alasan tersendiri.
Baca Juga: Tersisa 7 Lap, Alex Rins Jatuh Saat Ngejar Quartararo, Penyebab Masih Misteri
“Kalau dibilang kesal, ya pasti kesal karena tidak mendapatkan point dan podium,”
“Tapi saya tetap bahagia dan senang dengan hasilnya. Bukan karena saya terjatuh, tapi karena pencapaian selama lomba,”
Baca Juga: Alex Rins Ungkap Mimpinya Jadi Tandem Valentino Rossi, Namun Tidak Saat Ini
“Terasa Suzuki GSX-RR yang saya pakai punya performa yang sangat kuat. Pengembangan sudah berada di arah yang benar,” ungkapnya.
Meski demikian, Rins masih kurang pas dengan akselerasi setelah tikungan. Karena kerap ditinggalkan oleh Yamaha.