Otomotifnet.com - Performa mesin standar Honda PCX 150 2016 alias PCX LED, menurut Sutantokoen tenaganya kurang.
Oleh karena itu, mesin PCX asal Vietnam ini langsung diobrak-abrik, “Biar ngacir,” sebutnya. Diapain aja dan bagaimana hasilnya?
Yuk kita kulik hasil oprekan bengkel Synergi HSR & DMS yang berada di Depok, Jawa Barat ini.
BORE UP
Sebuah piston forged berdiameter 66 mm berlabel Moto1 dipasang. Dengan stroke standar 57,9 mm, membuat kapasitas mesin naik menjadi 197,9 cc atau hampir 200 cc.
Baca Juga: All New Honda PCX 160 Terbaik di Medium Skutik 150-160 cc OTOMOTIF Award 2021
Profil piston dibikin agar mendapatkan perbandingan kompresi rendah, hanya 10,8:1 saja.
“Karena piston besar, jadi kalau kompresi tinggi rawan air radiator nyebrang. Selain itu, takut blow back lost oil pressure dan overheat. Makanya kepala piston cekung 2 mm,” ujar Senaponda, yang menangani mesin ini.
KLEP BESAR
Menyesuaikan ruang bakar yang sudah membengkak, kedua klep ikut diperbesar menggunakan ukuran 31,5 mm untuk in dan 27 mm untuk ex.
Sebagai penahan buka tutup klep, ditugaskan pada per klep jepang merek Akutagawa.
Untuk buka tutup klepnya diatur kem BRT tipe R7, yang punya lift in 9,04 mm berdurasi total 259°, lift ex 8,93 mm berdurasi total 260°.
“Noken as ini plug and play, memang buat big valves,” sambungnya.
THROTTLE BODY
Sedotan udara diperkaya dengan penggunaan throttle body (TB) BRT yang berdiameter 36 mm, lengkap dengan TPS merek yang sama.
TB ini menempel pada intake custom model nenggak alias downdraft.
Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF: Tanda Oil Change PCX 150 Apa Bisa Disetting?
PENGAPIAN
Untuk memaksimalkan api di ruang bakar, beberapa perangkat digunakan seperti coil booster dari Cheetah Power sampai koil milik Suzuki Shooter, motor yang populasinya cukup langka.
“Coil Booster itu prinsipnya naikin voltase, input dari 13,5 V ke 16,5 dan seterusnya. Adjustable voltase, step upnya bisa diklik tiap 0,5 V sampe 21,5 V."
"Dari hasil pengujian, satu-satunuya koil yang tahan sampe 21 V cuma koil Suzuki Shooter orisinal Vietnam,” rinci Senaponda.
Untuk hasil yang lebih maksimal, injector diganti dengan spesifikasi 200 cc/menit yang diatur oleh ECU API Tech yang dapat langsung dikontrol menggunakan smartphone.
HASIL TES DYNO
Guna mengetahui hasilnya, PCX 150 ini diuji di atas mesin dyno Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport, yang ada di bilangan Rawamangun, Jaktim.
Dalam kondisi standar, PCX 150 menghasilkan tenaga 11,52 dk dengan torsi 10,26 Nm.
Baca Juga: Remote Keyless Honda PCX 160 Baterai Bisa Lebih Awet, Cukup Dengan Cara Ini
Sedangkan PCX 150 telah diupgrade ini menghasilkan tenaga maksimal 18,09 dk di 9.210 rpm dengan torsi 14,21 Nm pada 8.870 rpm.
Itu berarti ada kenaikan tenaga 6,57 dk dan kenaikan torsi 3,95 Nm.
Sudah cukup ngacir belum nih?
Senaponda: 0812-838-3146
Data Upgrade:
Piston: Moto1 forged 66 mm
Perbandingan kompresi: 10,8:1
Noken as: BRT R7
Per klep: Akutagawa
Klep: In 31,5 mm Ex 27 mm
ECU: Apitech Android V9.1
Modul Ignition Booster Cheetah
Koil: Suzuki Shooter
Throttle body: BRT 36 mm
Injector: 200 cc/menit
Pulley: Yamaha Aerox 13,8° + kerok jalur roller
Roller: 13 gram
Per CVT: Honda PCX 150 kode KWN
Kampas kopling: Daytona
Radiator: Honda CBR150R
Knalpot: WRC
Tangki bensin: Honda Vario 150