“Untuk area dengan banyak tanjakannya lebih efektif jika menggunakan dinamo mid drive dengan gear belakang ukuran besar,” tambah Dian.
Ada kelebihan tentu ada juga kekurangan. Dinamo wheel hub lebih riskan dengan guncangan jika terkena lubang di jalan, karena bersentuhan langsung dengan jalan.
Tipe ini tidak bisa dimodifikasi untuk diubah rasio girnya serta dimensi lebar ban.
Kekurangan mid drive, harus menggunakan tambahan penggerak (rantai, v-belt) jadi butuh perawatan lebih.
Baca Juga: Skutik Listrik United E-Motor T1800 Bisa Lari Berapa? Ternyata Mentok Segini
Tenaga yang dihasilkan tidak langsung dirasakan karena harus melewati pengerak tambahan tadi.
Irvan Yuniardi, Sales & Aftersales Manager PT. Moove Motors Asia, Authorized Main Dealer Niu menambahkan, secara kesimpulan kalau untuk keamanan dan keawetan motor, mid drive bisa jadi pilihan.
Tapi kerumitan dari penyesuaian penggerak tambahan seperti rantai atau v-belt harus dipikirkan lebih.
“Untuk rear hub lebih banyak digunakan oleh pabrikan besar atau modifikator karena lebih simpel dalam pengaplikasiannya,” lanjut pria berkacamata ini.
Penulis: Rangga