Otomotifnet.com - Daihatsu Rocky diketahui mendapat insentif PPnBM 0 Persen dari pemerintah hingga akhir Mei 2021.
Namun konsumen yang pesan bulan Mei 2021 ini, belum tentu bisa dapat potongan harga PPnBM 0 persen tersebut.
Menurut Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran ADM mengatakan, beberapa konsumen bisa jadi harus membayar lebih mahal untuk memiliki Rocky.
Sebab, tidak semua pembeli Rocky yang melakukan pemesanan bulan ini bisa menikmati insentif PPnBM mobil baru nol persen.
"Apakah order bulan ini akan bisa mendapatkan relaksasi PPnBM yang berakhir Mei, ini tergantung dari kemampuan suplai," ujar Amel dalam acara peluncuran Rocky yang dilakukan secara virtual, (30/4/21).
Baca Juga: Daihatsu Rocky Termahal Rp 236 Jutaan, Bisa Dikredit, Simulasi Cicilan Mulai Rp 6 Jutaan
Wanita yang hobi menyelam itu juga mengatakan, Daihatsu tidak menerapkan sistem kuota untuk memastikan seluruh Rocky yang dipesan selama bulan ini tetap mendapatkan diskon PPnBM 100 persen.
Bila permintaan pasar lebih besar dari kemampuan produksi hingga menyebabkan inden, maka beberapa konsumen akan membayar lebih mahal.
"Karena kami selalu mengikuti kebijakan pemerintah dan kita tahu diskon PPnBM ada tiga fase, yang pertama diskon 100 persen dari Maret hingga Mei, sedangkan dari Juni sampai September diskonnya tinggal 50 persen," jelas Amelia.
"Jadi, saya tekankan sekali lagi bahwa Daihatsu akan mengimplementasikan harga sesuai pengiriman dan mengikuti peraturan pemerintah," tambahnya.
Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO, kembali menjelaskan kriteria pemberian potongan PPnBM mobil baru.
"Kalau pemesanan, pengiriman dan faktur penjualan semua dilakukan selama Mei, maka konsumen tersebut berhak mendapatkan yang diskon PPnBM 100 persen," jelas pria yang akrab disapa Hendra itu pada kesempatan yang sama.
"Tapi kalau terimanya, faktur penjualannya atau pembayarannya jatuh di bulan Juni meskipun pemesanannya dilakukan bulan ini, ya mohon maaf potongan PPnBM-nya hanya 50 persen," pungkasnya.