Otomotifnet.com - Nissan Grand Livina keluaran tahun 2011 ini laku terjual dengan harga yang bisa dibilang mahal!
Karena bila dilihat dari kanal pricelist GridOto, Nissan Grand Livina bekas tahun 2011 dibanderol mulai Rp 80 jutaan.
Namun ada sultan yang berani beli Nissan Grand Livina 1.5 M/T HWS bekas dengan harga Rp 182 juta.
"Aslinya enggak tak jual, karena masih sayang dan termasuk rare colour. Tapi ada sultan yang inbox nanyain mobil," ujar Dhani Firmasyah, owner Nissan Grand Livina ini.
Baca Juga: Nissan Grand Livina Bekas Harga Menarik, Pilihan Tahun 2011, Mulai Rp 80 Jutaan
"Saya iseng kasih harga tinggi, bukan mundur malah maju dan langsung datang ke rumah," tambahnya.
Karena ada yang inbox menanyakan harga mobil ini, yang punya iseng ngebanderol harga Rp 185 juta.
"Sang Sultan dari Buleleng, Bali (nema pembeli disamarkan) hanya nawar tipis, dari Rp 185 juta ke Rp 180 juta, namun deal di angka Rp 182 juta," cerita Dhani.
Saat Sultan dari Buleleng ini datang ke rumah Dhani, inspeksi ke Nissan Grand Livina ini enggak ribet, hanya masuk mobil, audio nyala, ac nyala dan enggak dicoba jalan tuh mobil, nego, deal!
Nissan Grand Livina milik Dhani ini memang sempat viral di beberapa group Nissan Grand Livina, selain fitment-nya yang pas juga termasuk ke dalam rare item.
Nissan Grand Livina ini adalah tipe HWS Autech 10th Anniversary keluaran 2011, dengan warna biru yang jarang ditemui di jalan.
"Warna ini sering banget disangka hasil repaint dan jadi perdebatan, padahal ini cat original," papar Dhani kepada tim Otomotifnet.
Nissan Grand Livina ini sudah mendapat modifikasi sehingga tampilannya ciamik!
Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF : Setir Nissan Grand Livina Bunyi Saat Lewat Jalan Tidak Rata
Seperti di area kaki-kaki menggunakan pelek Wedsport TC05 ring 16 dengan lebar 7 rata plus ban GT Champiro 205/50-16.
Di area eksterior disematkan side marker depan Wrangler, side marker belakang Stanley, rear foglamp Stanley, lips bamper depan dan lips side skirt custom dari fiberglas.
Sedangkan untuk intercooler, hanya sebagai pemanis untuk ngejer turbo look saja.
"Untuk interiornya original ting-ting, enggak suka yg aneh-aneh, full black dan full leather," papar Dhani.