“Mestinya pakai yang lebih gede sih, pakai in 23 mm ex 20 mm. Tapi untuk stage 1 coba ini dulu deh. Habis itu lubang intake dan exhaust diporting polished,” lanjut Saprol panggilan nyohornya.
NOKEN AS
Untuk memberikan karakter tenaga yang lebih galak, noken as diracik ulang ala Betawi Racer dengan menambah ‘daging’ dan dibuatkan profil baru pada ketiga bumbungannya.
“Lift dibuat 9 mm dengan durasi in 106° dan ex 104°, totalnya sekitar 280°. Ini karakternya buat kejar tenaga di putaran atas, karena kalo matik kan tinggi terus rpmnya,” rinci pria yang bengkelnya ada di Jl. Puncak Cikunir, Jakasampurna, Bekasi.
THROTTLE BODY
Sedotan udara ke ruang bakar diperbanyak dengan penggunaan throttle body milik Suzuki GSX-R150 yang punya diameter 32 mm, “Ditambah velocity stack juga. Enaknya pake throttle body ini soket ISC dan TPS bisa langsung colok, jadi gak perlu ngeubah lagi.”
Baca Juga: Aerox 155 Partnya Serba Custom, Pakai Aluminium, Mesin Mundur
“Habis itu pake injector XMAX 250 dan sekalian juga dibuat downdraft pake intake R15 kode BK6,” sambung Saprol yang banyak menjajahkan intake BK6 di bengkelnya.
CVT
Untuk meneruskan tenaga, area CVT kena oprek. Mulai dari penggunaan pulley custom dikasih roller 9 gram, mengganti per CVT ‘setan’, sampai penggantian rasio pakai NMAX.
“Pulley jadi 13,8° dan kerok jalur roller. Rasio pakai NMAX yang lebih berat dari Aerox 155 biar ‘nafasnya’ panjang, makanya pas dites bisa hampir 150 km/jam di spidometer,” sahut Ucup, panggilan akrab Radyan Yusuf.
HASIL DYNO
Begitu kelar, Aerox 155 berkelir pink ini dibawa ke Sportisi Motorsport yang ada di bilangan Rawamangun, Jaktim. Tujuannya tentu untuk mengetahui perubahan performanya.
Baca Juga: Yamaha Aerox 155 Top Speed 132 km/jam, Modal Knalpot Standar dan CVT