Otomotifnet.com - Test ride Vespa S 125 i-Get, kali ini mengulas tentang konsumsi bahan bakar, fitur dan teknologi matic Italia ini.
Vespa S 125 bukan barang baru di Indonesia, mulai dari S 125 ie dengan mesin 2 klep, lalu pada 2015 hadir S 125 3V ie.
Dan di tahun 2017 diupdate, jadi Vespa 125 i-get yang basis mesinnya comot punya Sprint 150 i-get.
Wuih, seperti apa impresi berkendara skutik yang dijual Rp 31,5 juta on the road Jakarta pada tahun 2017 ini jika dipakai sehar hari? Lanjut bacanya! • Tim OTOMOTIF
Baca Juga: Vespa S 125 Performa Naik, Cangkok Part Vespa Sprint, Mesin Jadi 155 Cc
Fitur dan Teknologi
Area spidometer persis seperti versi sebelumnya masih analog penunjuk kecepatan dan bensin terpisah dengan aksen membulat.
Area bawah ada indikator engine check, sein, jam digital, oli mesin, lampu jauh, dan indikator bensin yang akan menyala saat bensin ‘tiris’.
Sentuhan akhir diselimuti dengan aksen krom.
Di bawah setang ada dua konsol sisi kanan dan kiri yang cukup untuk menyimpan botol air mineral atau sarung tangan.
Bagasi di bawah jok lega cukup untuk menampung helm open face tanpa moncong.
Namun jangan menaruh barang elektronik karena suhu di dalam karena bagasi cukup panas usai dipakai berkendara.
Mesin baru berteknologi i-get dengan 3 katup berkapasitas 124,5 cc diklaim punya torsi maksimum 10,2 dk pada 7.600 rpm dan torsi maksimum 10,2 Nm di 6.000 rpm.
Menurut Rakhmat Pratomo, Aftersales Director PT Piaggio Indonesia, bisa dibilang mesin yang dipakai seluruhnya baru.
Baca Juga: Vespa Milik Gading Marten Dirombak Di Scooter VIP, Siap Mejeng The Prediksi!
“Dari crankcase, crankshaft sampai semua bagian CVT didesain baru, tapi basisnya dari mesin Sprint dan Primavera yang 150 cc hanya diameter piston dikecilkan,” terangnya.
Dibanding mesin i-get 150 cc, piston dikecilkan jadi 52 mm, sedang mesin 150 cc 58 mm. Stroke tetap 58,6 mm, sehingga kapasitas murninya hanya 124,5 cc.
Apa saja ubahan lainnya?
Yang ringan ada penggunaan dinamo starter baru yang suaranya lebih senyap.
Juga filter udara berbahan kertas dan juga knalpot berdesain baru.
Crankshaft baru didesain untuk mengurangi getaran.
Kepala silinder SOHC dengan 3 klep, 2 in dan 1 ex juga didesain ulang.
Sistem injeksinya menggunakan throttle body yang sama dengan milik mesin Sprint dan Primavera i-get 150 cc, diameternya 26 mm yang dipasangkan dengan injektor baru dari Keihin.
Baca Juga: New Vespa S 125 i-get, Jadi Baby Sprint, Dinaiki Makin Nyaman
Sedang sensor oksigen pakai Bosch.
Area CVT mendapatkan sentuhan total, maklum pengguna Vespa generasi sebelum i-get selalu mengeluhkan soal vibrasi.
Ubahannya dari cover CVT, clutch bell (rumah kopling), clutch pads (kampas kopling), puli driven, clutch spring dan variator spring.
Konsumsi Bahan Bakar
Dites dengan berbagai kondisi jalan dan dengan karakter agresif, teknologi terbarunya terbukti membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien.
Menggunakan bahan bakar Pertamax oktan 92 mampu mencatatkan 38 km/l sedangkan versi sebelumnya hanya 36 km/l.