Otomotifnet.com - Honda All New CB150R kini improve dengan upside down di depan.
Karakter upside down lansiran SHOWA SFF-BP ini terasa lebih kaku dan memiliki bobot lebih berat dibandingkan model teleskopik dari versi sebelumnya.
Namun uniknya, Honda All New CB150R ini tetap lincah meski memiliki upside down dengan bobot lebih berat dari model teleskopik sebelumnya.
Malahan, bobot keseluruhan All New CB150R ini kini turun 1 kilogram, dari 136 kg menjadi 135 kg saja.
Lalu apa rahasia dari All New CB150R ini bisa lebih ringan dan lincah meski memakai upside down berat?
Baca Juga: All New Honda CB150R Digeber Sampai Mentok, Top Speed Dapat Segini
"Ada beberapa bagian yang dikurangi bobotnya. Jadi meski suspensi depan lebih berat tapi secara total masih lebih ringan," beber Endro Sutarno, Technical Service Division PT
Astra Honda Motor (AHM).
"Yuk kita urutkan, yang besar-besar saja ya. Pertama ada di pelek barunya," rinci pria ramah ini.
Pelek baru dengan palang 'Y' lurus ini ternyata bisa memangkas bobot hingga 0,6 kg.
Kemudian, mesin barunya ini juga tak lagi memiliki kick starter.
"Tuas kick starter dan gigi-gigi di dalamnya juga dihilangkan, tentunya memangkas bobot," sambung Endro Sutarno.
"Terakhir adalah tangkinya, kapasitasnya tetap sama 12 liter tapi sekarang menggunakan model cover plastik. Jadi lebih ringan," jelas instruktur mekanik AHASS se-Indonesia ini.
Bayangkan jika tangki sebesar sekarang itu semua bahannya menggunakan plat besi, pasti bobotnya akan makin berat.
Rasanya Honda memang fokus mengurangi berat karena mesin yang dipakai pada Honda All New CB150R masih sama seperti model sebelumnya.
Perubahan hanya pada setingan ECM atau Electronic Control Module otak si mesin saja.
Mesin dengan kapasitas murni 149,2 cc dengan bore stroke 57,3 x 57,8 mm.
Baca Juga: Upside Down All New Honda CB150R Apakah Bisa Dipasang di CB150R Lama?
Tenaga maksimal menurut klaim AHM adalah sebesar 16,7 dk di 9.000 rpm dengan torsi maksimal 13,8 Nm di 7.000 rpm.
Sementara bobot All New CB150R ini sekarang hanya 135 kg (versi SE).
Kemudian untuk harga, versi Standard Rp 29,7 juta dan yang SE Rp 30,7 juta on the road Jakarta.