Valentino Rossi Enggak Suka Balap Flag to Flag, Bukan Karena Kalah, Tapi Karena Ini

Toncil - Kamis, 20 Mei 2021 | 16:45 WIB

Valentino Rossi (belakang) berbicara mengenai balap basah (Toncil - )

Otomotifnet.comValentino Rossi menyatakan kalau dirinya tidak suka balap dalam format flag to flag. Bukan karena dirinya kalah, tapi lebih karena faktor lain.

Balap format flag to flag kembali terjadi di MotoGP Perancis (16/05/2021). Hal ini karena cuaca yang berubah ketika balap.

Saat start, sirkuit masih dalam kondisi kering. Sehingga para pembalap menggunakan ban slick.

Namun, tidak lama kemudian hujan mengguyur lintasan. Membuat para pembalap harus kembali ke pit untuk melakukan bike swap atau pertukaran motor yang sudah pakai ban basah.

Baca Juga: Tim VR46 Milik Valentino Rossi Infonya Sudah Gabung ke Ducati di MotoGP 2022

“Saya tidak pernah suka balap flag to flag. Bukan saja karena meningkatkan tingkat stres, tapi justru karena berbahaya,” ungkap The Doctor.

Secara spesifik, pembalap Italia itu berbicara mengenai ban dan bahayanya.

“Kalau kita di lintasan pakai ban basah dan lintasan kering, itu tidak bahaya,”

“Jadi masalah yang sangat besar ketika menggunakan ban slick di lintasan yang basah. Karena ban slick sangat licin dan sangat tidak cocok dengan air,”

 

“Ditambah lagi, ban slick itu sangat keras dan kaku. Dengan sedikit air di trek saja sudah bisa sangat berbahaya,” ungkapnya.

Selain itu, saat menggunakan ban slick dan lintasan jadi basah, sangat tergantung pada hujan tersebut.

Baca Juga: Cuaca Tak Menentu, Valentino Rossi Sebut Balapan di MotoGP Prancis Akan Sangat Menakutkan

Kalau hujan masih kecil dan ban sudah hangat, cukup mudah kembali ke pit untuk mengganti ban.

“Tapi kalau sudah lebat, pembalap harus sangat sangat sangat lambat berkendaranya. Karena ban tidak bisa membelah air dan terjadi aquaplaning,”

Baca Juga: Valentino Rossi Girang Banget Bisa Posisi 9 di FP 2 Le Mans, Ternyata Karena Ini

“Saat itu, sangat berbahaya. Bahkan terkadang pembalap terjatuh sebelum sampai pit,” jelas pembalap berusia 42 tahun tersebut.

Ban slick dengan lintasan basah memang sulit untuk bersatu.