Otomotifnet.com - Masih ada yang belum tahu mengenai bentuk piston kendaraan yang tidak benar-benar bulat.
Memang meski bentuknya nampak bulat, sebenarnya tidak.
Terkait piston kendaraan, Tomy Huang selaku CEO Bintang Racing Team (BRT) kasih edukasi tentang 4 fakta menariknya.
Fakta pertama adalah ukuran atau diameter bagian atas (dome) piston yang salalu lebih kecil dari bagian bawah piston.
Baca Juga: Honda PCX Jadi 200 Cc, Piston 66 Mm, Pengapian Shooter, Tenaga 18 Dk!
"Diameter bagian atas piston selalu lebih kecil 0,5-0,7 mm dibandingkan bagian bawahnya," yakin Tomy Huang.
"Kalau sama besar dengan bawah, ring piston tidak akan bisa mekar," tambahnya.
Fakta kedua adalah bentuk piston yang tidak bulat, jadi bentuknya oval.
"Piston motor keluaran terbaru bentuknya lebih oval, jadi yang bersentuhan dengan liner hanya dua bagian saja, tidak semuanya," ungkap pak Tomy.
Baca Juga: Honda Forza Jadi 321 Cc, Pakai Piston 76 Mm, Tenaga Naik 12,47 Dk!
Fakta ketiga masih berhubungan dengan bentuk yang tidak bulat, yaitu panjang sisi piston itu tidak sama antara bagian yang in dan ex.
"Itu dinamakan offset piston. Jadi kalau diukur dari pin piston, diameter ke kiri dan kanannya itu berbeda," tutur Tomy Huang yang workshopnya di Jl. Raya Sirkuit Sentul No. 84, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat.
Karena bentuk piston tidak bulat, makanya posisi saat memasang tidak boleh tertukar antara posisi yang harusnya di in dan ex.
"Kalau tidak ada tandanya, tinggal ukur saja dari pin piston. Hasil pengukuran yang angkanya lebih besar itu berarti posisinya di arah exhaust," ujarnya.
Baca Juga: Piston Motor 2-Tak Lagi Tren Dibolongi, Berawal Riset Sering Macet
Fakta terakhir adalah bidang sentuh piston dengan liner yang semakin sedikit di piston motor keluaran terbaru.
"Yang bersentuhan itu hanya sekitar 9 mm saja. Ini dinamakan piston highspeed, namun kekurangannya piston jadi lebih longgar dan berisik," tutupnya.