Otomotifnet.com - Sering jadi pertanyaan apakah mesin motor yang sudah kena bore up bisa bikin dinamo starter cepat rusak.
Kerusakan dinamo starter motor memang bisa diakibatkan oleh beberapa hal.
Tak hanya karea usia pakai yang tinggi, kompresi yang dipatok kelewat tinggi juga bisa bikin dinamo starter lebih cepat rusak.
Karena dinamo starter butuh daya yang lebih tinggi untuk memutar kruk as di kompresi yang lebih padat.
Baca Juga: Honda Scoopy Fi Spontan Enteng Buat Akselerasi, Pinjam Part Kymco
"Motor bore up memang identik dengan kompresi yang lebih tinggi dari standarnya, ini bisa bikin kerja dinamo lebih berat," ucap Deddy Wahyu dari Jaya Motor di daerah Ciputat, Tangerang Selatan.
Misal motor standar kompresinya hanya 10,5 : 1 dibikin 12 : 1, kan bedanya cukup jauh.
"Otomatis saat menyalakan motor butuh daya dari dinamo starter yang lebih berat dari standarnya, efeknya arang bisa lebih cepat abis," yakinnya.
Makanya Emon menyarankan untuk mengatur kompresi sebisa mungkin tidak kelewat tinggi dari standarnya.
Baca Juga: Motor Bore Up Mesin Mati Dadakan, Jangan Panik, Pertama Cek Ini Dulu
Apalagi untuk motor harian, kompresinya tidak usah naik jauh karena dinamo pasti rawan lemah," wantinya.
Kecuali untuk spek kompetisi dimana menyalakan motor tidak sesering motor harian.
"Bisa juga untuk ganti dinamo starter aftermarket tapi harganya kan mahal bisa Rp 500 ribu-1 jutaan kalau buat harian tidak perlu-perlu amat juga kan," tutupnya.
Jadi anggapan motor bore up bisa bikin dinamo starter cepat rusak ternyata ada benarnya juga.