Test Drive Daihatsu Gran Max 1.3D MT 2008, Leganya Enggak Bohong

Panji Nugraha - Jumat, 4 Juni 2021 | 19:00 WIB

Body Daihatsu Gran Max 1.3 D 2008 (Panji Nugraha - )

 

Otomotifnet.com - Ini kisah 2008, saat Daihatsu merilis Gran Max dengan banyak varian, salah satunya 1.3 D MT.

Daya angkut orang banyak dan jumlah muatan barang yang bisa diangkut pun enggak sedikit.

Nah, inilah yang jadi selling point tunggangan anyar dari Daihatsu itu. 

People carrier ini dilego Rp 94,5 juta saat itu. 

Diameter pelek 13 inci, bikin mobil terkesan kesan mini.

Baca Juga: Sigra Jadi Raja, Disusul Gran Max Pikap, Penjualan Ritel Daihatsu Naik di Kuartal II

Dok.OTOMOTIF
Kabin Daihatsu Gran Max 1.3 D 2008

Tetapi, ketika masuk ke dalam kabin, berbeda dari persepsi sebelumnya.

Bahkan, pilar B tempat seatbelt bercokol pun terasa jauh saat diraih untuk menggunakannya, ruang maksi!

Namun, kondisi ini tak lepas dari penyesuaian lokasi jok depan dengan 'gundukan' sepatbor depan kiri dan kanan.

Kalau bangku terlalu dekat pintu, kaki pasti terganggu.

Dengan bergesernya jok, pengoperasian pedal-pedal tak sulit. Sayang, buat penumpang depan sepatbor menghalangi kaki kiri saat duduk.

 

Apalagi, unit yang dicoba belum menerapkan sistem jok sliding, hanya reclining pada bangku penumpang depan.

Bangku pengemudi? Bisa digeser (sliding) maupun sandaran direbahkan (reclining).

Lantas, posisi mengemudi, baik sudut setir maupun tata letak panel di dasbor pun terasa lebih nyaman dibanding kompetitornya, sesama tunggangan semi-bonnet.

Dok.OTOMOTIF
Dasbor Daihatsu Gran Max 1.3 D 2008

Memang posisi tongkat persneling unik di dasbor sempat membuat kagok ketika tunggangan baru dijalankan.

Tapi, setelah melakukan perjalanan agak jauh, terasa nyaman, karena posisi tangan kiri tak perlu terlalu jauh bergeser dari setir.

Baca Juga: Gran Max Dicegat Polisi, Ada Duit Cash Rp 2,1 M Ditumpuk di Belakang, Cuma Ditutup Terpal

Sayang tak seperti model 1.500 cc, tipe ini belum dilengkapi power steering. 

Saat parkir, terasa perlu tenaga lebih untuk memutar kemudi. Soal performa, tampak ada keuntungan penggunaan pelek berdiameter kecil, lari cepat jadi mudah dilakukan.

Tentunya tak lepas dari peran racikan gigi di transmisi dan diferensial. Gran Max bisa dibesut hingga 145 km/jam, tetapi paling nyaman berlari di kecepatan 100-120 km/jam.

Dok.OTOMOTIF
Mesin Daihatsu Gran Max 1.3 D 2008

Sebab, ciri khas mobil bertubuh jangkung, ada gejala 'bodi goyang', meski sangat sedikit
sekali.

Stabilitas cukup baik ini kemungkinan besar didukung suspensi yang tak terlalu gampang mengayun, malah kerap terasa agak ajrut-ajrutan kala melewati jalan bergelombang.

Maklum, suspensi belakang masih sistem per daun, walau depan menggunakan MacPherson Strut.

Paling menyenangkan dari mobil ini adalah kabin belakang yang sanggup menampung orang atau barang cukup banyak.

Di bangku baris kedua, tiga orang dewasa cukup lega menyandarkan tubuhnya. Ruang kaki apalagi ruang kepala (headroom) besar.

Bangku paling belakang, dengan model komando (berhadapan) mampu menampung 4 orang tanpa berdesakan.

Dok.OTOMOTIF
Bagasi Daihatsu Gran Max 1.3 D 2008

Memang benar tokoh Pak Makmur yang melakukan multiusaha dalam commercial TV Daihatsu, kalau sekadar mengangkut serombongan anak SD saja atau barang perabotan katering sih, lebih dari cukup!

Secara umum kendaraan cukup ekonomis, meski perlu
permakluman terhadap fasilitas standarnya. Harap maklum.

Dok.OTOMOTIF
Daihatsu Gran Max 1.3 D 2008

Spesifikasi Daihatsu Gran Max 1.3 D MT 2008

Dimensi PxLxT: 4,045x1.655x1.900 mm
Mesin: K3-DE. 4 silinder segaris, 1.298 cc, DOHC, 88 dk/6.000 rpm 115Nrn/4.400rpm
Suspensi : MacPherson Strut/qardan riqld denqan per daun
Rem: Cakram berventilasi/teromol
BBM: Bensin oktan 88 ke atas tanpa timbal, kapasitas tangki 45 liter
Harga: Rp 94,5 iuta(OTR Jakarta, 2008)

Akselerasi 0 - 100 km/jam : 17,15 detik
Konsumsi bensin dalam kota 1/9,5, konstan 100 km/jam 1/15 dan luar kota 1/13,3