Nah membahas Honda Tena, ternyata juga ada cerita menarik.
Di awal ngegas ayam jago asal Thailand itu, ternyata besutan Jayadi di Star Motor tak bisa langsung kencang, walaupun di tahun 2001 rekan setimnya, Rafid Poppy Sugiarto juara nasional.
“Memang aku join di Star Motor gak mulus. Singkat cerita Pak Benny gak dengerin aku, jadi komen aku dianggap bertolak belakang dengan Poppy yang tahun sebelumnya juara nasional.”
“Singkat cerita aku beli Tena yang biru, itu bekas juara di Thailand, nyampe sini pertama dipakai di kejurda di Garut diundang Asep Hendro (AHRS), ternyata aku dioverlap,” lanjutnya.
“Setelah dibongkar ternyata kondisi motor parah, kruk as oblak, blok baret dan lainnya. Akhirnya order crankcase, blok, dan lainnya lalu dikorek dan seting sendiri.”
“Setelah jadi dipakai ikut OMR Suzuki plus dan ternyata Tena menang. Singkat cerita Pak Benny kebuka, akhirnya bilang ‘udah deh lu seting sendiri motormu, yang penting motor kita kenceng’, dan akhirnya jadi juara nasional di 2002 (underbone 110 cc),” lanjut Jayadi yang sekarang sedang hobi main sepeda.
Kiprah Jayadi di road race kembali berubah haluan setelah juara nasional di 2002 naik Tena, di 2003 pindah ke pabrikan Suzuki, dengan bikin Suzuki Jayadi Racing Team, tentunya naik RG Sport hingga 2004.
Lalu tahun berikutnya turun di kelas supersport naik Suzuki GSX-R600, termasuk ikut ARRC.