“Main burung masih, tapi sekarang merpati pos, lomba jarak jauh,” jelasnya sambil terkekeh.
Dan yang paling utama kesibukannya saat ini tentu saja mendidik sang anak ketiga, Nelson Cairoli untuk meneruskan kiprahnya di dunia balap.
“Progres Cairoli menurut saya bagus, dari bulan ke bulan ada progres, cuma masih kendala di jam terbang balap. Kondisi gini mau balapan susah, latihan juga susah,” pasrah Hendri yang tinggal di Jl. Minggiran No. 78 Yogyakarta.
Selain Cairoli, anak keempat Navaro Danileo juga disiapkan untuk mengikuti jejak sang dewa, hanya saja saat ini usianya baru 4 tahun, makanya belum getol.
Baca Juga: Yamaha F1ZR Niat Diboyong, Utamakan Cek Rangka Dan Arm-nya, Bodi Terakhir
Sementara anak pertama dan kedua, Nadaslabia dan Nadine Naurita karena perempuan makanya jauh-jauh dari dunia road race.
Nomor 76
Selain nomor 1 atau 2 setiap habis meraih gelar juara atau runner up nasional di tahun sebelumnya, Hendri selalu menggunakan nomor start 76 di motornya. Pasti penasaran dong dari mana nomor itu!
Ternyata beda dengan pembalap lain yang biasanya nomor start diambil dari tanggal atau nomor penting, beda dengan Hendri.
“Nomor 76 gak ada nomor spesial, angka 76 itu selintas saja. Karena dari dulu saya pun pakai 76, dari motocross dulu sudah 76,” papar pemilik Hendriansyah Speed Shop yang berada di J. Parangtritis, Km. 4, 5, Sewon, Bantul, Druwo, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta.
OTOMOTIF yang Selalu Dinanti
Sejak awal karirnya, Hendriansyah tak bisa lepas dari peran OTOMOTIF yang turut melakukan pemberitaan kiprah balapnya.
Makanya hingga sekarang pun tak pernah lupa. “Selalu ingat, di era itu kan tabloid menjadi sumber berita utama, jadi waktu itu yang terkesan setiap hari Kamis selalu menanti-nanti beritanya. Jadi ya OTOMOTIF selalu ditunggu-tunggu tiap Kamis,” pungkasnya.