Otomotifnet.com – Luthfi dibuat bingung oleh mobil kesayangannya yang masih tak kuat nanjak di Kawasan Pucak, Bogor ketika AC dinyalakan.
Padahal seminggu sebelumnya ia baru saja servis rutin bahkan, melakukan tune up mesin mulai dari membersihkan throttle body hingga ruang bakarnya.
Memang saat melintas di jalur Puncak, kabin mobil lagi terisi 5 penumpang.
“Sebelum-sebelumnya kuat kok meski terisi full penumpang. Baru belakangan ini aja, terutama saat AC dalam kondisi nyala,” aku warga Depok, Jawa Barat ini.
Baca Juga: AC Gak Dingin & Terdengar Bunyi Gesekan Pelat Di Mesin, Ganti Komponen Ini!
Mobil baru kuat nanjak ketika ia coba mematikan AC. Tak hanya enggak kuat nanjak, ia juga mearasakan konsumsi bahan bakar agak boros. Apa yang salah?
“Biasanya kalau tarikan mobil terasa berat saat AC dinyalakan, kemungkinan besar putaran kompresor AC mulai berat,” beber Andrew Prakuswo, punggawa Fortune AC di sentra otomotif Cibubur Point, Cibubur, Jakarta Timur.
Perlu diketahui, saat AC bekerja, otomatis akan membebani putaran mesin.
Namun beban tersebut kata Andrew tidak akan begitu besar bila pelumasan pada kompresor AC bekerja optimal.
Nah, makin beratnya putaran kompresor AC, kata Andrew bisa diakibatkan oleh sudah menurunnya kemampuan oli kompresor.
“Namanya bekerja pada komponen yang bergesekan, pasti oli kompresor yang menurun kemampuan pelumasannya,” jelasnya.
Masih kata Andrew, di dalam kompresor AC ada mekanisme piston yang bekerja memompa freon. Makanya dibutuhkan pelumasan.
“Untuk itu lah sangat disarankan oli kompresor dan freonnya diganti setiap 20.000 kilometer, jangan tunggu AC mulai tidak dingin dulu baru diganti,” sarannya.
Baca Juga: Oli Kompresor AC Berkurang Bikin Suara Ngorok, Bisa Karena Hal Ini!
Ia mengatakan bila tidak ada masalah pada kompresor AC, seperti piston dan linernya mengalami baret-baret dan sebagainya, penggantian oli kompresor dan freon ini akan membuat putaran kompresor akan tetap enteng.
Otomotifnet.com sendiri sudah membuktikan hal itu pada Suzuki Ertiga Dreza GS AT keluaran 2017 yang sudah menempuh jarak 48.000 kilometer.
Sebelum freon dan oli kompresor diganti baru, konsumsi bahan bakar untuk pemakaian dalam kota, rata-rata bermain di angka 12,8 km/liter.
Itu dengan kecepatan rata-rata sekitar 23 km/jam, karena sering melakukan stop and go.
Namun setelah freon dan oli kompresor diganti baru, konsumsi bensin rata-rata jadi 13,1 km/liter, dengan speed average yang mirip-mirip.
Tarikan mobil juga terasa lebih ringan, dan gejala ngelitik yang sering muncul ketika AC nyala, jadi berkurang.