Otomotifnet.com - Penyekatan di jalan tol wilayah Jawa Timur, dari awalnya 10 gerbang tol (GT) diperluas PT Jasa Marga (Persero) menjadi 12 GT.
Hal ini dilakukan untuk mendukung pembatasan dan pengendalian mobilitas masyarakat selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
"Kami berkoordinasi pihak Kepolisian dan TNI untuk mendukung pelaksanaan pembatasan tersebut, dengan melakukan pengaturan lalu lintas di beberapa titik lokasi di jalan tol Jasa Marga Group," kata Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga Dwimawan Heru (15/7/2021).
Tambhan 12 titik penyekatan tersebut yakni GT Ngawi, GT Nganjuk, GT Penompo, Exit GT Sidoarjo 1, GT Pandaan, dan GT Bangil.
Kemudian, GT Rembang, Exit GT Purwodadi, Exit GT Lawang, Exit GT Singosari, Exit GT Pakis dan Exit GT Malang.
"Kami di lokasi penyekatan melakukan tindakan secara situasional, sesuai dengan diskresi kepolisian, sehingga dapat terjadi implementasi yang dinamis di lapangan," kata Heru.
Sementara itu, mekanisme penyekatan adalah pemeriksaan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, serta kapasitas kendaraan yang hanya memuat 50 persen penumpang.
Baca Juga: Baru Tahu, Kode Huruf A dan B di Rest Area Tol Trans Jawa Ternyata Nama Kota
Selanjutnya, memeriksa dokumen persyaratan perjalanan seperti sertifikat vaksin, surat tes Covid-19 (PCR/Antigen) dengan hasil negatif, serta surat tugas/surat tanda registrasi pekerja (STRP).
"Kami lakukan juga pemeriksaan terhadap perjalanan pengguna jalan, beberapa kriteria kendaraan yang diperbolehkan melintas selama masa PPKM berlangsung, yaitu kendaraan angkutan logistik, kendaraan dari sektor esensial dan kendaraan dari sektor kritikal, termasuk kendaraan TNI, nakes serta emergency," kata Heru.
Heru menegaskan, selain jenis-jenis kendaraan itu, dan apabila tidak memenuhi persyaratan, maka pengendara akan diminta putar balik oleh petugas.
"Kami, dari Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat pemberlakuan penyekatan tersebut," kata Heru.
Diimbau kepada pengguna jalan untuk turut mendukung PPKM Darurat ini dengan tetap di rumah saja, menghindari ruang publik dan kerumunan.
Kemudian, menerapkan pola hidup bersih dan tetap memperketat protokol kesehatan apabila harus keluar rumah untuk keperluan mendesak. Hal ini penting guna menekan jumlah penyebaran Covid-19.