Test Drive Suzuki Ignis GX AGS, Konsumsi Bensin, Kabin Hingga Mesin

Panji Nugraha - Selasa, 20 Juli 2021 | 09:00 WIB

Test drive Suzuki Ignis GX AGS (Panji Nugraha - )

Otomotifnet.com - Suzuki Ignis pertama kali diluncurkan di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) pada tahun 2017 pada April lalu.

Di tahun 2017, Suzuki Ignis cukup disambut antusias oleh konsumen di Indonesia.

Tim Otomotif pernah melakukan test drive Suzuki Ignis GX AGS lengkap mulai dari desain, kabin, mesin hingga konsumsi bensinnya.

Mau tahu lebih lengkapi? Langsung scroll ke bawah! Ario

Baca Juga: Daihatsu Rocky Pegang Gelar Compact SUV Terlaris, Raize Dan Ignis Masih Kalah

DESAIN

Pertama, bisa jadi desainnya yang dinamis.

Mulai bagian fascia depan yang unik, terutama desain kluster lampu besar yang juga dilengkapi dengan DRL LED juga sistem penerangan depan LED proyektor, mengesankan mobil ini mewakili generasi muda penuh energi.

Bukan hanya lampu, grille tipisnya juga menebalkan kesan ini.

Untuk varian GX, bagian bawah grille juga ditambahkan fog lamp dengan garnis krom di bagian tepinya.

Dok. Otomotif
Test Drive Suzuki Ignis GX AGS

Memang bukan untuk selera semua orang, tapi selain menambah keselamatan berkendara dengan menambah daya pandang, fitur ini juga ikut menyumbang kesan tegas SUV pada Ignis.

Pindah ke profil samping, langsung terlihat karakter yang beda dari para pesaingnya.

Ignis memiliki ground clearance 180 mm, atau pijakan 10 mm lebih tinggi ketimbang rata-rata city car pesaingnya.

Sementara bentuk desain keseluruhan profil samping juga memberikan kesan dan karakteristik sebuah SUV, apalagi saat melihat roof railnya, alih-alih sebuah hatchback yang biasanya langsug ada di dalam benak saat mendengar kata city car. 

Baca Juga: Segini Biaya Kepemilikan Suzuki New Ignis, Cuma Rp 53 Ribu Per Hari?

Dok. Otomotif
Roof tail selain lebih praktis,bikin tampilan Suzuki Ignis lebih maskulin

Untuk model GX, Suzuki Ignis juga mengaplikasikan spion samping yang bisa dilipat secara elektronik dari dalam kabin.

Jadi tidak perlu repot lagi untuk melipat spion yang dilengkapi juga dengan lampu sein ini saat parkir atau berpapasan dengan kendaraan lain di jalan sempit.

Sayangnya, desain bagian buritan masih perlu penyesuaian selera, karena bentuknya yang unik, membelah para peminatnya menjadi dua faksi, ada yang menyukai ada pula yang mencibirnya.

Lalu. walaupun kluster lampu 3 susunnya masih mengaplikasikan lampu bohlam biasa, ia sudah dilengkapi dengan sensor parkir 4 titik, membantu proses parkir mundur, walau belum dibekali rear parking camera sebagai fitur standar.

Dok. Otomotif
Tampang belakang Suzuki Ignis

KABIN

Masuk ke dalam kabin dan Anda akan mendapati gabungan antara karakter elegan dan sporty.

Pengaplikasian kombinasi 3 warna yang kontras, terang-gelap untuk dasbor dan door trim.

Kesan serat karbon pada ventilasi udara dan laburan sewarna bodi pada konsol tengah sama sekali tidak mengganggu mata, justru cenderung bisa memperbaiki mood saat harus bertemu macet.

Posisi optimal mengemudi juga mudah didapat, pasalnya Ignis sudah mengaplikasikan sistem tilt-steering dan jok pengemudi yang bisa diatur 3 arah.

Baca Juga: Daftar Harga Spare Part Fast Moving Karimun, Ertiga dan Ignis, Busi Sampai Kampas Rem

Dok. Otomotif
Kapasitas bagasi Suzuki Ignis bisa makin luas karena lipatan jok bisa 60-40..

Duduk di jok belakang untuk test driver OTOMOTIF yang memiliki tinggi badan 180 cm, tidak tersisa ruang lutut.

Namun ruang untuk kepala masih cukup lapang terhadap plafon. 

Untungnya lagi, head rest untuk penumpang belakang bagian kanan dan kiri bisa ditarik penuh, lumayan nyaman untuk perjalanan pendek.

Tapi, jika terpaksa melakukan perjalanan jauh, mungkin agak sedikit tersiksa nih buat penumpang dewasa yang postur tubuhnya gede.

Dok. Otomotif
Posisi optimal mengemudi Suzuki Ignis juga mudah didapat, pasalnya Ignis sudah mengaplikasikan sistem tilt-steering dan jok pengemudi yang bisa diatur 3 arah.

Oh iya, semua penumpang disediakan seatbelt, baik pengemudi, penumpang depan dan belakang kanan dan kiri mendapatkan seatbelt 3 titik.

Sementara jok belakang tengah disediakan seatbelt 2 titik. Selain seatbelt, Ignis GX juga sudah dibekali 2 SRS airbag untuk pengemudi dan penumpang depan.

Sandaran jok belakang juga bisa dilipat dengan komposisi 60:40, menambah ruang bagasi dari 267 Liter menjadi 469 liter, dan 947 Liter saat sandaran dilipat semuanya.

Untuk fitur, Ignis bisa dibilang lengkap, diwakili oleh head unit 2DIN atau pilihan layar sentuh berukuran 7 inci, yang semua fiturnya bisa dikendalikan via tombol di setir.

Termasuk pengendalian menu MID.

Dok. Otomotif
Suzuki Ignis GX AGS sudah dilengkapi tombol Engine Start Stop

MESIN

Sementara untuk mesin, Suzuki membenamkan unit K12, 4 silinder, bensin dengan kapasitas 1.200 cc yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 83 dk di putaran mesin 6.000 rpm dan torsi maksimal sebesar 113 Nm pada putaran mesin 4.000 rpm.

Untuk menyalurkan tenaga dan torsi ke roda depan, sistem transmisi Auto Gear Select (AGS) 5 percepatan dipasangkan dengannya.

Nah, walaupun perlu sedikit trik untuk menaklukan sistem transmisi AGS ini (lihat tips menaklukan AGS), Suzuki Ignis mampu melesat dari 0-100 km/jam dalam waktu 13 detik, sama sekali tidak jelek untuk city car jangkung ini.

Dok. Otomotif
Suzuki Ignis GX AGS dijejalkan mesin dengan kode K12, 4 silinder, bensin dengan kapasitas 1.200 cc

Hebatnya, meski hanya berbekal mesin 1.200 cc, kecepatan maksimumnya masih bisa dibejek hingga 165 km/jam loh

Tapi hati-hati ya sob, soalnya profil roda urban SUV ini agak ramping dan bobotnya cukup ringan, yakni hanya 860 kg (berat kosong) untuk tipe GX AGS.

Sementara tipe GL M/T sekitar 840-850 kg. Takutnya dalam kecepatan tinggi, laju mobil terasa melayang. Apalagi bila kena embusan angin dari bis atau truk dari arah berlawanan.

Sementara soal konsumsi bahan bakarnya, pengujian OTOMOTIF menghasilkan konsumsi rata-rata berkendara dalam kota sebesar 17 km/liter.

Dok. Otomotif
Suzuki Ignis GX AGS Body kompak dengan ground clearance cukup tinggi khas ubahan SUV

Itu dengan kondisi lalu lintas agak lengang dan cara berkendara santai.

Sementara ketika diuji di jalan tol dengan kecepatan konstan 80 km/jam dan menjaga putaran mesin di 2.000-3.000 rpm (rata-rata), konsumsi bahan bakar di layar MID-nya mampu mencatat 20 km/liter. (Ario)

HASIL TEST

0 – 60 km/jam     : 6,2 detik

0 – 80 km/jam    : 8,5 detik

60 – 80 km/jam    : 4 detik 

0 – 100 km/jam : 13 detik

Top speed : 165 km/jam 

Konsumsi BBM dalam kota : 17 km/liter

Konsumsi BBM konstan 80 km/jam : 20 km/liter

DATA SPESIFIKASI

Tipe mesin        : K12M 4 silinder segaris, DOHC, VVT

Kapasitas murni    : 1.197 cc

Rasio kompresi        : 11:1

Layout mesin        : Mesin Depan, Penggerak Roda Depan

Tenaga maksimum    : 83 dk @ 6.000 rpm

Torsi maksimum        : 112 Nm @ 4.000 rpm

Transmisi            : Auto Gear Select 5-Percepatan

Dimensi (P x L x T )    : 3.700 mm x  1.660 mm x 1.595 mm

Wheelbase            : 2.435 mm

Radius putar        : 4,7 m

Ground clearance    : 180 mm

Suspensi depan        : MacPherson Strut

Suspensi belakang    : Torsion Beam

Damper            : Coil Spring

Rem depan/belakang    : Cakram/Tromol ABS dan EBD

Ban depan/belakang    : 175/65 R15

Kapasitas tangki    : 32 Liter

Berat kosong/kotor    : 860 Kg/1.280 Kg