“Gak mesti pakai part hedon, karena kan kantong tiap orang beda-beda. Kadang pakai part hedon belum tentu proper dan proper belum tentu hedon juga,” tambah Danu yang rajin mengimport part asal Vietnam dan Thailand untuk Vario.
Makanya penggunaan part kelas medium pun tetap bisa mendongkrak tampilan sebuah skutik menjadi proper.
“Kalau brand yang dipilih kelas atas, sudah pasti konsepnya hedonism,” tambahnya.
Baca Juga: Honda Vario 125 Tampil Ala Proper Matic, Inspirasi dari Vietnam
“Jadi buat yang budget modifikasinya low, dengan pemilihan part yang bisa dikatakan gak mahal-mahal banget tetap bisa dikatakan proper."
"Tentunya part aftermarket itu harus berfungsi lebih baik dari standar bawaan pabrikan,” jelas Rama.
Jadi soal biaya tergantung part yang digunakan karena harganya beragam. Tinggal mainkan saja kreatifitas masing-masing agar tak melulu menggunakan barang yang mahal.
BENGKEL RUJUKAN
Yang unik, bengkel rujukan modifikasi proper ini justru jarang ada spesialisnya. Beda dengan konsep modifikasi racing atau custom culture, di mana memiliki bengkel spesialis masing-masing.
“Karena modifikasinya gak seribet custom yang sampai extreme. Bengkel pun biasanya nurutin maunya yang punya motor, mau trondol atau proper pasti bengkel ngikut aja."
"Paling enggak bengkel sebatas kasih masukan ke yang punya motor soal modifikasi, tinggal ownernya aja mau modif apa dan pilih yang mana,” rinci Danu yang sedang menggarap PCX 160 ini.
Baca Juga: Honda Vario 150 Proper Matic, Cat Berkelas, Lampu Bisa Naik Turun