Bukan Cari Murah, Ini Pertimbangan Sebagian Jalan Tol Pakai Beton Atau Aspal

Irsyaad Wijaya,Harun Rasyid - Senin, 26 Juli 2021 | 09:04 WIB

Ruas tol sepanjang 13,5 kilometer ini menjadi bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) (Irsyaad Wijaya,Harun Rasyid - )

"Selain itu struktur jalan aspal juga lebih halus dibanding beton," jelas Heru.

Akan tetapi jalan aspal juga memiliki kekurangan seperti tidak tahan terhadap banjir dan genangan air, kontur tanah yang akan ditimpali jalan aspal harus diratakan atau diperbaiki lebih dahulu saat pembangunan.

"Pemeliharaan untuk jalan aspal akan sering dilakukan, mengingat jalan aspal tidak sekuat jalan beton sehingga mudah mengalami kerusakan," terang Heru.

Meski begitu ia beranggapan, kedua material jalan tol tersebut dinilai sama baiknya khususnya untuk ban kendaraan.

"Dari segi ketahanan ban, setiap pabrik ban telah menguji daya tahan produksi bannya di beragam permukaan termasuk aspal maupun beton. Jadi agar permukaan ban tidak cepat habis adalah perawatan yang tepat dan gaya mengemudi," kata Heru.

Baca Juga: Bukan Tempat Bercocok Tanam, Ini Nama Dan Fungsi Jalur Menanjak di Jalan Tol

Dok. Jasa Marga
Ilustrasi. Pengerjaan rekonstruksi perkerasan beton Jalan Tol.

"Jadi selama penggunaan kendaraan tidak agresif dan dalam kecepatan yang sesuai aturan dan tidak melakukan pengereman mendadak, ketahanan ban akan terjaga dengan baik di jalan aspal maupun beton," tutupnya.