Ia menilai, ada beberapa pertimbangan yang membuat KTB belum bisa meluncurkan produk tersebut.
Pertimbangan paling utama adalah ifrastruktur kendaraan listrik di Indonesia yang cenderung belum memadai.
"Ini adalah tantangan paling sulit. Karena membangun fasilitas charging itu cukup mahal biayanya, jadi butuh kolaborasi dan support antara pemerintah agar fasilitas charging bisa tercipta," katanya.