Otomotifnet.com - Jarang yang tahu, ini alasan speedometer motor sengaja dibuat tidak akurat.
Bukan isapan jempol, memang faktanya speedometer motor sengaja dibuat tidak akurat apalagi jika dibandingkan dengan alat GPS, pasti hasilnya berbeda.
Menurut salah satu spesialis servis speedometer motor, ternyata hal tersebut memang benar dan ada alasannya.
"Karena memang ada kesepakatan internasional yang mengatur hal itu, namun toleransinya maksimal sekitar 10% dari kecepatan asli kendaraan," jelas Sugiarto, dari bengkel Angkasa Jaya Motor, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Makanya pada speedometer motor beda tipe, hasil pembacaan kecepatan bisa berbeda meskipun aslinya melaju di kecepatan yang sama saat diukur pakai GPS.
Baca Juga: Adu Top Speed Spidometer dan Racelogic All New Honda CB150R, Deviasinya Berapa?
Untuk akurasi atau penyimpangan tersebut memang berbeda dan diperbolehkan, tentunya mengikuti aturan yang berlaku.
Meskipun dilebihkan, peraturannya kecepatan di speedometer tidak boleh lebih dari 110% + 4 km/jam dari kecepatan asli kendaraan.
"Contohnya saat motor terbaca di speedometer melaju kecepatan 100 km/jam, aslinya mungkin hanya sekitar 90-95 km/jam," lengkapnya.
Oleh sebab itu, makanya pabrikan membuat speedometer motor jadi terbaca tidak akurat sehingga enggak bisa jadi patokan utama untuk mengukur kecepatan asli motor.
Selain itu, alasan lainnya adalah untuk aspek safety, tujuannya supaya kendaraan tidak melaju terlalu cepat di jalanan umum.
Jadi angka speedometer motor itu memang tidak akurat dan memang sengaja dibuat demikian.
Jangan heran lagi kalau angka kecepatan di speedometer berbeda dengan alat hitung kecepatan real yang berbasis GPS.