Garrett Gerloff Kena Ghosting Petronas Yamaha SRT, Ungkap Alasan Batal Gabung

Rezki Alif P,Irsyaad Wijaya - Kamis, 29 Juli 2021 | 06:30 WIB

Garrett Gerloff saat memperkuat Petronas Yamaha SRT di MotoGP Belanda 2021. (Rezki Alif P,Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Garrett Gerloff kena ghosting Petronas Yamaha SRT, ungkap alasan asli batal gabung.

Oiya, ghosting sendiri merupakan istilah kata yang artinya pemutusan hubungan sepenuhnya tanpa alasan jelas di balik sikap tersebut.

Padahal, beberapa bulan terakhir nama Garrett Gerloff selalu disebut akan menggantikan posisi Franco Morbidelli yang naik ke tim pabrikan Yamaha mulai MotoGP 2022.

Peluang Gerloff cukup besar karena bisa jadi Petronas Yamaha tak hanya butuh satu pembalap, tapi dua pembalap baru untuk musim depan.

Satu untuk menggantikan Franco Morbidelli yang hampir pasti naik ke tim pabrikan dan satu lagi untuk menggantikan Valentino Rossi yang kemungkinan besar akan pensiun.

Baca Juga: Garrett Gerloff Masuk Bursa di Yamaha? Bos Tim Petronas Kasih Omongan Begini

Sayangnya ide tak sesuai kenyataan, Garrett Gerloff malah batal gabung tim Petronas Yamaha SRT.

Beberapa hari lalu, Garrett Gerloff menandatangani kontrak untuk bertahan di tim GRT Yamaha WorldSBK musim depan.

Twitter/GRTYamahaWSBK
Garrett Gerloff tetap di WorldSBK sampai 2022, gak jadi gantikan Valentino Rossi di Petronas Yamaha SRT MotoGP tahun depan.

Sebenarnya apa yang terjadi antara Gerloff dan tim Petronas Yamaha? Kenapa keduanya tak menjalin kesepakatan?

Kenyataan yang terjadi Gerloff memang tidak pernah mendapat tawaran dari Yamaha MotoGP maupun SRT.

"Aku tak menerima tawaran MotoGP sampai saat ini," kata Gerloff dilansir dari Motosprint.

"Ini sebenarnya keputusan berat yang dibuat tim. Pada dasarnya aku hanya punya satu-satunya tawaran yakni dari Yamaha WorldSBK dan aku senang menerimanya," tegas Gerloff.

Gerloff mengaku cukup puas bisa bertahan di World Superbike.

"Aku senang dengan mereka dan GRT. Ini tim hebat. Aku cocok dengan semua orang. Aku di tim level tinggi dan aku tak pernah ketinggalan informasi. Mereka juga tak kekurangan pengalaman," sambungnya.

"Aku tak melihat ada perbedaan dengan tim utama Pata. Aku juga bekerja dengan orang-orang yang sudah kukenal. Materialnya sama dengan pembalap tim pabrikan," tegasnya.