"Prosesnya cukup mudah. Pertama matikan mesin motor, lalu keluarkan baterai yang ada di bawah jok motor, selanjutnya masukan baterai yang habis itu ke slot station yang kosong," kata Anita.
"Lalu setelahnya konsumen tinggal mengambil baterai baru yang telah terisi full dan meletakkannya ke dalam motor," tambahnya.
Menurut Anita, swap poin Smoot saat ini sudah tersedia sekitar 100 titik, yang tersebar di beberapa Alfamart dan SPBU Shell.
Manariknya lagi, tarif swap baterai ini menggunakan sistem kuota, jadi konsumen bebas melakukan pergantian baterai asalkan masih memiliki kuota.
Misalnya, konsumen membeli kuota baterai 100 km, artinya konsumen tersebut bebas menukar baterainya berkali-kali sampai kuota tersebut habis.
Baca Juga: Skutik Listrik Baru Cuma Rp 21 Jutaan, Bisa Isi Baterai Otomatis Saat Ngerem
Analogi sederhananya seperti membeli kuota internet. Misal konsumen membeli kuota internet sebesar 1 gigabyte, konsumen tersebut bebas menggunakannya untuk bersosial media sampai kuotanya habis.
"Swap baterai itu gratis, mau kita sehari tukar berkali-kali, itu enggak masalah," terangnya.
"Jadi misalnya konsumen melihat swap poin di minimarket ataupun di Shell, silakan tukar berkali-kali, karena yang dihitung adalah kuota per kilometer, bukan per tukar baterai," jelasnya.
Untuk harga kuotanya, Smoot menyediakan tiga pilihan yakni 100 km dengan tarif Rp 20.000, 250 km (tarif Rp 45.000) dan 500 km (tarif Rp 80.000).
Pembelian ini bisa dilakukan melalui platform OVO dan Gopay.