Otomotifnet.com - Biar tidak ada getaran saat sedang digunakan berkendara, CVT Vespa matik wajib diservis di kilometer segini.
Memang salah satu penyakit yang kerap muncul di Vespa matik adalah masalah getaran di area CVT.
Menurut Bimo Aryo dari Big Scoot Garage yang bengkelnya ada di Jl. Letjend Suprapto No.53, Jakarta Pusat, masalah getaran di Vespa matik umumnya muncul akibat CVT yang mulai kotor.
"Sebenarnya di Vespa yang mesin i-get sudah jarang ada masalah getaran," buka Bimo.
Jadi masalah munculnya getaran di CVT ini lebih umum dirasakan pemilik Vespa matik keluaran awal yang belum bermesin i-get.
"Tapi ya kalau dibiarkan kotor atau tidak servis-servis, pasti di Vespa matik yang sudah bermesin i-get juga bakal muncul getaran di putaran bawahnya," tegasnya.
Baca Juga: Kunci Vespa Matik Jangan Sampai Hilang, Sekali Ganti Rogoh Kantong Sampai Jutaan
"Apalagi kalau CVT Vespa lama dibiarkan kotor, pasti getarannnya semakin parah," tambahnya lagi.
Masih menurut Bimo, Vespa matik dianjurkan servis CVT setiap 2.500 km.
"Itu kan anjuran dari bengkel resmi juga, artinya sekitar 2 bulan pemakaian jika dipakai harian itu wajib servis CVT," tambahnya lagi.
Jadi hitungannya sama seperti ganti oli mesinnya, dimana 2 bulan sekali harus ganti.
Dengan begit servis CVT bisa dilakukan berbarengan dengan penggantian oli mesin berkala.
"Ini untuk menghindari penumpukan kotoran di CVT yang bisa bikin komponen cepat aus," wanti Bimo.
"Kan sayang kalau roller dan v-belt itu aus lebih cepat gara-gara cuma kita malas membersihkan CVT," tutup Bimo.