Untuk membuat BBM, tim PKM RE (Riset Eksakta) tersebut mencampurkan minyak daun jeruk purut kurang dari satu persen volume minyak hasil pirolisis.
Meskipun hasil penelitian ini masih relatif awal, potensi eksplorasi bahan alam sebagai bioaditif dan formulasi bioaditif dengan sumber BBM lainnya masih terbuka.
Apalagi di UB juga terdapat Institut Atsiri yang dapat membantu mahasiswa dan dosen untuk mengeksplor bioaditif ini lebih lanjut.
"Semoga penelitian ini dapat memberikan alternatif solusi dalam mengurangi tingginya jumlah sampah plastik di Indonesia menjadi produk yang layak dalam rangka ketahanan energi nasional," tambah Galuh.
Selain itu, juga dapat membuka wawasan akan kekayaan alam Indonesia yang masih sangat bisa dikelola potensinya, serta mendukung pencapaian SDGs nomor 7 yaitu energi bersih dan terjangkau.