Otomotifnet.com - Pesawat Kepresidenan Republik Indonesia baru saja berganti warna alias pengecetan ulang.
Namun tindakan pemerintah ini menuai banyak kritikan, apalagi dilakukan saat Pandemi Covid-19.
Apalagi biayanya disebut-sebut bisa setara Toyota New Alphard!
Pengamat Penerbangan, Alvin Lie salah satu yang menyayangkan pengecatan ulang pesawat kepresidenan ini.
"Hari gini masih aja foya-foya ubah warna pesawat Kepresidenan. Biaya cat ulang pswt setara B737-800 berkisar antara USD 100.000 sd 150.000. Sekitar Rp 1,4M sd Rp 2,1M," tulis Alvin Lie dalam akun Twitter miliknya, @alvinlie21.
Baca Juga: Mobil Kepresidenan Selalu Berwarna Hitam, Apa Makna dan Tujuannya?
Menurut dia, pemerintah seharusnya lebih mementingkan kebutuhan penanganan pandemi daripada mengubah warna pesawat.
"Saat negara sedang hadapi pandemi dan krisis ekonomi, pemerintah seharusnya menunjukkan sense of crisis," kata Alvin dilansir Kompas.com, (3/8/21).
"Hal-hal yang bukan kebutuhan mendesak perlu ditangguhkan. Anggaran difokuskan pada penggulangan pandemi," ujar dia.
Meski tak disebutkan secara detail, biaya pengecatan pesawat RI A-001 Boeing 737-8U3 (BBJ 2) berkisar di angka Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar.
"Iya kurang lebih segitu," kata salah seorang sumber dari Istana Kepresidenan, (3/8/21).