Sebagai catatan, saat ini Pertamina juga telah menginisiasi penyedian SPKLU di 6 Lokasi di antaranya SPKLU di SPBU Fatmawati, Jaksel yang telah diresmikan 10 Desember 2020 lalu.
Kemudian SPKLU di SPBU Kuningan dan SPKLU di Bandara Soekarno Hatta yang sedang proses pembangunan.
Adapun 3 SPKLU lainnya merupakan sinergi dengan BPPT, yakni SPBU Lenteng Agung dan MT Haryono serta SPKLU yang berlokasi Puspitek BPPT Serpong.
Pertamina juga telah melakukan pengukuran karbon emisi dalam 10 tahun terakhir dan telah dicapai sebesar 29 persen karbon emisi selama 2010-2020.
Baca Juga: Pengguna Mobil Listrik Happy Nih, Jasa Marga Sediakan SPKLU di Rest Area Tol Ini
Hal ini akan terus ditingkatkan termasuk di sektor transportasi yang menyumbang 23% karbon emisi.
“Sektor transportasi ini harus menerapkan spesifikasi. Untuk itu, Pertamina bekerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan BPPT untuk mengembangkan SPKLU. Ada 3 lokasi yang dikembangkan dan alhamdullilah sudah beroperasi,” tegas Nicke.
Selain itu, Pertamina juga bergerak di industri mid-streamnya. Yaitu pengembangan ekosistem baterai listrik bersama-sama dengan BUMN lain dalam IBC (Indonesian Battery Corporation).
Pertamina juga bekerja sama dengan pihak lain untuk sub-baterai yang diterapkan di beberapa daerah wisata dengan menyewakan kendaraan motor listrik.