Otomotifnet.com - Maverick Vinales dibikin gigit jari usai gagal meraih poin pada MotoGP Styria 2021.
Saat akan melakukan formation lap menuju start ulang, Maverick Vinales harus mengalami masalah teknis dengan motornya.
Hal itu membuatnya tak bisa ikut formation lap dan memaksanya untuk start dari pit lane.
Maverick Vinales juga mendapat long lap penalty pada balapan tersebut dan harus segera melupakan weekend yang kelam tersebut.
Namun berbeda dari sebelumnya, Maverick Vinales sudah tidak terlalu terbebani meskipun mendapat hasil jelek.
"Itu adalah aku yang ingin tidak lanjut karena yang terjadi tidak masuk akal dan tak masuk akal jika aku terus melakukannya. Aku tak pernah bahagia karena di salah satu sesi latihan aku bisa pertama tapi di sesi lain aku ke-20 tanpa ada penjelasan. Aku tak bisa berkembang, aku tak bisa bekerja," ungkap Vinales seperti dilansir dari Motosan.es.
Baca Juga: Finish ke-13 di MotoGP Styria 2021, Poin Klasemen Valentino Rossi Membatu
Di Yamaha, Vinales mengku memang tak bahagia dalam beberapa waktu terakhir.
"Pada akhirnya, jika mereka menjelaskan tentu aku bisa berkembang, itu tugas kita bersama tapi tak ada penjelasan, lalu setelah Sachsenring aku memutuskan mundur. Aku tak mau balapan dengan mereka lagi, aku tak bahagia," tegas mantan pembalap Suzuki ini.
Dalam mengambil keputusannya, Vinales juga sudah tahu bahwa Yamaha adalah tim hebat.
Dan Vinales juga yakin takkan mendapat selevel Yamaha jika keluar sekarang.
"Semua sudah jelas, tahun depan aku ingin balapan, bukan bersama Yamaha. Yamaha merupakan tim hebat, tapi kupikir beberapa bagian dari timku ini tidak, dan itulah yang membuatku mengambil keputusan," tegas Vinales.