Minta Duit Rp 5.000 Malah Ditampar Sandal, Tiga Pemuda Kalap Gebukin Ambulans

Irsyaad W - Selasa, 10 Agustus 2021 | 09:30 WIB

Ambulans milik Puskesmas Maliang yang dirusak tiga pemuda di Pantar Tengah, Alor, NTT (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Sebanyak tiga pemuda kalap gebukin ambulans hingga babak belur.

Tepatnya di Pantar Tengah, Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) berawal dari tiga pemuda tersebut minta duit Rp 5.000 tapi malah ditampar sandal.

Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas mengatakan, perusakan terjadi pada 31 Juli 2021.

Agustinus menjelaskan, perusakan ambulans basis Toyota Hilux ini milik Puskesmas Maliang.

Peristiwa itu terjadi ketika ambulans yang dikemudikan Jafudin Thalib melintasi Pasar Puntaru, Kecamatan Pantar Tengah.

Baca Juga: Ambulans Kijang Innova Mencurigakan, Digendong Truk Bak, Dugaan Tim Bea Cukai Benar

Saat itu, di dalam ambulans terdapat tiga tenaga kesehatan.

Namun dalam perjalanan, ambulans terpaksa berhenti karena diadang sebuah motor yang diparkir di depan Pasar Puntaru.

Jafudin lalu turun untuk memindahkan motor yang melintang di jalan tersebut.

Namun, saat mendekati motor itu, Jafrudin didekati tiga pemuda.

"Melihat gelagat tidak baik dari salah satu pelaku, Jafudin Thalib langsung ketakutan dan masuk ke mobil," kata Agustinus.

Salah satu pelaku berinisial RRM lalu mendekati ambulans dan memasukkan kepalanya melalui jendela di pintu tengah yang sedang terbuka.

RRM lalu meminta uang sebesar Rp 5.000 ke salah satu tenaga kesehatan berinisial MB.

Mendengar permintaan itu, MB memukul RRM dengan sandal.

Alasannya, MB mengenal sosok RRM yang merupakan keponakannya.

MB merasa malu dengan tindakan RRM yang meminta uang di depan para koleganya.

Baca Juga: Laju Ambulans di Pamulang Dihalangi Mobil, Ini Ancaman Sanksi Buat Pelaku

RRM pun emosi mendapati perlakuan itu. Pelaku lainnya, NSB, langsung merusak ambulans saat melihat temannya dipukul dengan sandal.

"Kaca mobil, bodi dan spion mobil tersebut rusak," ujar Agustinus.

Salah satu warga lalu datang dan menghentikan perusakan yang dilakukan tiga pemuda itu.

Warga tersebut meminta sopir segera melanjutkan perjalanannya.

Sopir dan tenaga kesehatan lalu menuju kantor polisi terdekat untuk melaporkan kejadian itu.

Tak berselang lama, ketiga pemuda berinisial NSB (25), RRM (21) dan RL (28) asa desa Mauta, Pantar Tengah, Alor, NTT berhasil diringkus polisi.

"Tiga pelaku ini kabur usai melakukan perusakan. Kita tangkap kemarin," kata Agustinus, (8/8/21) dikutip Kompas.

Agustinus mengatakan, ketiga pelaku itu sempat kabur ke hutan setelah kasus perusakan itu dilaporkan ke polisi.

Polisi kemudian menerjunkan personel Brimob Kompi 4 Alor menggunakan kapal cepat milik Polair menuju Desa Mauta.

"Kita bawa anggota Brimob, untuk mem-backup personel Buser Reskrim dan Intel Polres Alor yang sudah berangkat mendahului ke TKP malam sebelumnya, membantu Polsek Pantar Barat," kata Agustinus.

Baca Juga: Mitsubishi Xpander Halangi Ambulans, Klakson Tak Digubris, Malah Acungkan Jempol ke Bawah

Petugas menyisir sejumlah lokasi diduga persembunyian ketiga pelaku

Ketiga pemuda itu akhirnya menyerah karena sudah terdesak akibat kedinginan dan kelaparan.

Tiga pelaku ini kemudian dibawa ke Mapolres Alor untuk proses hukum lebih lanjut.

Sumber: https://solo.tribunnews.com/2021/08/09/viral-ambulans-puskesmas-dirusak-3-pemuda-bermula-saat-minta-uang-rp-5000-tapi-tak-diberi