Geber Mesin Motor Sebelum Dimatikan Masih Jadi Kebiasaan, Ternyata Bisa Bikin Jebol

Mohammad Nurul Hidayah,Ferdian - Rabu, 11 Agustus 2021 | 17:20 WIB

Ilustrasi speedometer motor (Mohammad Nurul Hidayah,Ferdian - )

Otomotifnet.com - Sampai saat ini masih ada pengguna motor geber mesin sebelum dimatikan.

Tapi yang jadi pertanyaan, apakah kebiasaan tersebut masih perlu atau sudah tidak relevan buat dilakukan?

Kebiasaan tersebut terkadang masih bisa dijumpai, karena ada yang beranggapan bahwa geber mesin memberi dampak positif buat sistem kelistrikan dan mesin.

Meskipun mungkin ada benarnya buat kendaraan lawas, untuk saat ini ternyata sudah tidak diperlukan dan malah bisa menimbulkan dampak negatif.

“Hal tersebut merupakan kebiasaan lama pengguna motor dengan sistem karburator, tujuannya supaya mesin lebih mudah dinyalakan lagi setelah tidak digunakan,” terang Adih, Service Advisor Yamaha Mekar Motor Bintaro, Jakarta Selatan.

Namun hal ini tidak lagi diperlukan buat motor sistem injeksi, sebab kini proses aliran atau debit bensin sudah diatur secara otomatis lewat ECU.

Baca Juga: Ruang Bakar Mesin Bersih Pakai Trik Italian Tune Up, Mudah Dan Bisa Dilakukan Sendiri

Sehingga mesin motor bisa dengan mudah dinyalakan dalam beragam situasi dan kondisi, berkat bantuan beragam sensor elektronik yang terpasang.

“Sedangkan untuk kelistrikan enggak ada pengaruhnya, apalagi kalau motor habis dipakai cukup jauh atau lama karena proses pengisian aki pasti terjadi secara otomatis,” lengkapnya.

Kebiasaan geber mesin motor sebelum dimatikan justru malah bisa berisiko mempercepat keausan komponen dan bikin mesin jebol.

“Sebab saat rpm tinggi mesin justru perlu pelumasan maksimal, jika dimatikan mendadak dampaknya jadi kekurangan suplai oli yang dibutuhkan,” jelas Adih.

Makanya, Adih menyarankan pemilik motor sebaiknya meninggalkan kebiasaan tersebut.

Mulai sekarang jangan lagi geber mesin motor sebelum dimatikan ya, supaya terhindar dari hal buruk yang bisa terjadi di atas.