Dengan kata lain, sederet masalah akan muncul siring putusnya fan belt atau timing belt.
Nah, jika yang putusnya fan belt, “Biasanya akan muncul indikator peringatan overheat, karena water pump-nya tidak berputar. Lalu terjadi masalah pada pengisian baterai,” sebut Wahono, Service Manager Auto 2000, BSD City.
Bahayanya lagi, lanjut Wahono, bila pemngemudi tetap memaksa jalan mobilnya, mesin bisa mati mendadak dan akan mengakibatkan silinder head melengkung.
Jadi sebelum hal itu terjadi terjadi, “Perhatikan saat AC tiba-tiba panas, dilanjut munculnya indikator aki pada meter cluster, lalu setelah itu temperatur mesin akan naik, sebaiknya langsung cari tempat parkir untuk mengecek kondisi dibalik kap mesin,” sarannya.
Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF: Apa Ciri-Ciri V-Belt Sudah Waktunya Diganti
Sementara bila yang putus adalah timing belt, dampaknya bisa lebih fatal lagi.
Sebab timing belt ini mengatur ritme buka tutup katup (dengan memutar camshaft), agar tidak saling bertabrakan.
Bayangkan bila timing belt sampai putus, komponen-komponen yang digerakkan olehnya akan saling menghantam satu sama lain, sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada mesin mobil Anda.
Selain memerlukan waktu yang cukup lama, biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki kerusakan mesin pun lumayan besar karena harus melakukan turun mesin.