Otomotifnet.com - Membeli mobil bekas bertransmisi otomatik perlu memperhatikan betul kondisi transmisinya.
Jangan sampai beli mobil murah, tapi jajan banyak untuk perbaikan transmisi.
Lalu apa saja masalah yang biasa ditemui?
"Mobil Jepang rata-rata problem saat dingin enggak mau jalan, kadang enggak mau mundur, atau pindah giginya kasar," terang Suprianto dari bengkel transmisi Rizki Auto di Cakung, Jakarta Timur.
Kalau terjadi, itu termasuk problem berat, mobil sudah pasti menginap di bengkel.
Sementara problem yang tergolong ringan yakni ganti sensor input output, sensor selenoid.
Baca Juga: Jangan Dibiasakan, Karet Ini Cepat Jebol Saat Mobil Matik Berhenti di Tuas Transmisi D
Sensor solenoid berfungsi pengaturan perpindahan gigi, sehingga naik turun gigi berlangsung dengan smooth.
Perbaikan cukup sehari, selesai.
Adapun perbaikan kerusakan ringan biayanya disebut Mas Ucup, demikai Suprianto disapa, maksimal Rp 4 juta.
Itu untuk mobil sekelas Alphard. Sedangkan biaya minimal ganti sensor input dan ouput Rp 2 jutaan.
"Itu komponen baru, sensor enggak ada KW semua orisinal," ujarnya.
Lalu untuk penggantian solenoid Rp 2,5 juta. Tapi ini jarang sekali terjadi.
"Cirinya, ada keluhan stucked di 3, tenaga berat, di antara solenoid ada yang mati salah satu," terang Mas Ucup.
Lalu masalah berat, biasa posisi dingin enggak masuk gigi.
"Tuas tongkat sudah masuk mobil enggak mau jalan, harus overhaul, biasa rusak sil-silnya, udah mulai keras, hidrolik enggak bisa ngepress kopling, jadi perlu ganti sil-sil"
"Seperti di Harrier, Camry, Alphard 2008 ke bawah yang masih model hidorolik biasa," paparnya.
Tapi bukan berarti mobil yang relatif baru luput dari masalah.
"Penyebabnya karena umur, sudah faktor usia, biasa mencapai kilometer maksimal 150 ribu," terang Mas Ucup mengenai jarak tempuh rata-rata mobil matik mulai kena masalah yang dijumpai di bengkelnya.
Nah, oleh karena itu konsumen mobil bekas harus ekstra hati-hati. Sebab, berbeda dari transmisi manual yang relatif minim masalah.
Selengkapnya, yuk simak video di atas.