Otomotifnet.com - Jalur Tengah Selatan Jawa Barat disiapkan untuk memangkas jarak Sukabumi-Ciamis dari 1.000 km akan menjadi 350 km saja.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, Jalur Tengah Selatan akan dibangun dari Sukabumi bagian barat hingga ke timur Jabar di wilayah Ciamis.
Total panjang jalan yang rencananya akan dibangun sepanjang 350 kilometer.
Pak Uu sapaan akrabnya mengatakan, Jalur Tengah Selatan Jabar ini diharapkan memberikan efek domino yang akan memangkas efektifitas waktu seperempat dari jarak tempuh yang biasanya dilalui.
"Jarak Palabuhanratu sampai dengan Pangandaran itu 1.000 kilometer. Kita akan pangkas melalui jalur tengah selatan seperempatnya menjadi 350 kilometer," kata Pak Uu di Sindangbarang dikutip dari TribunJabar.id, (8/9/21).
Baca Juga: Jalur Tengah Selatan Jabar Segera Dibangun, Jarak 312 Km Dari Sukabumi Hingga Ciamis
Pak Uu mengatakan, program tersebut tahun ini sudah masuk perencanaan DED mulai dari Sagaranten hingga ke Ciamis-Tasikmalaya.
"Kalau tak ada aral melintang tahun 2022 sudah mulai diawali pembangunan dari Barat dan dari Timur berbarengan demi kebaikan Jabar selatan, jangan ada anggapan Gubernur tak berpihak pada Jabar selatan," ujar Pak Uu.
Pak Uu mengatakan, masalah infrastruktur jalan rusak di Cianjur selatan juga menjadi catatan pihak provinsi.
"Semoga pemerintah provinsi Jabar merealisasikan, saya akan laporkan ke Gubernur Jabar dalam pertemuan rapat nanti," ujarnya.
Sementara Wakil Bupati Cianjur, Tb Mulyana Syahrudin mengatakan, program yang sudah masuk ke Cianjur secara umum pembangunan Jalur Tengah Selatan yang menghubungkan Cianjur Sukabumi hingga Banjar.
"Ada juga pembangunan PLTB, teknologi perikanan akan ada teknologi yang bisa membuat nelayan menangkap ikan kapan saja," ucap Mulyana.
"Kemudian berbicara rumah sakit yang akan dibangun di Sindangbarang, semoga ini menjadi catatan gubernur dalam merencanakan program ke depan," kata Mulyana.
Mulyana mengatakan, pembangunan akses ke selatan Cianjur sudah mulai dibangun dari Gunung Sumbul Simpang dan ada perbaikan dari kawasan Cibeber hingga Cianjur selatan.
"Tadi tak hanya bicara aspirasi fisik tapi juga disentuh sisi spiritual seperti guru ngaji, ajengan dan keagamaan," katanya.