Modifikasi Klakson Truk Model Angin Bahaya, Petaka Rem Blong Menghantui

Ferdian - Jumat, 17 September 2021 | 16:00 WIB

Ilutrasi Kecelakaan Truk Rem Blong di Mojosongo, Solo (6/3/2018) (Ferdian - )

Otomotifnet.com - Truk yang mengalami kecelakaan karena rem blong sudah banyak terjadi di Indonesia.

Muncul beberapa penyebab karena gagalnya sistem pengereman, seperti human error maupun teknis.

Salah satu yang bisa menyebabkan rem blong adalah modifikasi yang dilakukan dengan tidak benar.

Contohnya mengganti klakson bawaan menjadi model udara yang biasanya punya suara lebih keras.

Bahayanya, ketika sambungan klakson ke tangki udara ini copot karena tidak dipasang dengan baik, bisa menguras semua udara di dalamnya.

Udara dalam tangki pada truk berperan sangat penting, terutama untuk pengereman.

Apalagi nantinya saat udara habis, pengemudi truk tidak bisa menekan klakson sehingga pengguna jalan lain bisa tidak tahu kondisi truk sedang blong.

Baca Juga: Benarkah Mesin Truk Diesel Common Rail Bikin Ribet? Ini 10 Faktanya

(Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI)
Kecelakaan truk akibat rem blong di depan Terminal Kalideres, Jumat (11/6/2021)

Ini yang bisa menyebabkan jatuhnya banyak korban saat truk alami rem blong.

Deputy GM Product Division PT. Hino Motors Sales Indonesia Prasetyo Adi mengatakan, klakson bawaan dari pabrikan sebenarnya model elektrik, sehingga tidak terpengaruh udara.

"Sekarang klakson sudah elektrik, jadi tetap bisa bunyi. Kecuali kalau sudah diganti pake angin, kalau enggak ada anginnya, jelas tidak bisa bunyi," ucap Prasetyo (16/9/2021).

Alasan lain ATPM tidak memberikan izin modifikasi klakson tadi adalah pengambilan sumber udaranya yang asal-asalan.

Jadi rawan terjadinya bocor dan membuat udara di dalam tangki berkurang.

"Jika terjadi kebocoran dan angin berkurang, bisa menyebabkan fungsi komponen yang memakai udara akan bermasalah, salah satunya rem blong," kata Prasetyo.

Sumber: https://otomotif.kompas.com/read/2021/09/16/204200115/pabrikan-tidak-sarankan-ubah-klakson-truk-jadi-model-angin-bisa-bikin-rem