Otomotifnet.com – Toyota Agya 12L tidak hanya cocok untuk dipakai aktivitas sehari-hari, tapi juga andal untuk balap turing.
Jordan Johan, pembalap Toyota Team Indonesia (TTI)-TRD telah membawa Toyota Agya ke pole position dan finish di peringkat 2.
Torehan itu dicetak oleh pembalap berusia 21 tahun ketika jadi peserta di Indonesian Touring Car Race (ITCR) 1200 putaran 3 di sirkuit Sentul (25-26/09/2021).
Baca Juga: Pecah Telor, Jordan Johan Akhirnya Bisa Start dari Paling Depan di ISOM Putaran 3
“Modifikasinya, apa ya? Banyak standarnya mobil ini. Sesuai regulasi saja,” ungkap Dimitri Fitra Ditama, Manager Operasional TTI-TRD.
Tidak seperti anggapan banyak orang kalau mobil balap mesinnya harus modifikasi, di Toyota Agya ini semua serba standar.
Bahkan untuk saringan udara saja masih standar dan terpasang dengan baik.
Baca Juga: TTI, Tim Yang Eksis Sejak 1989, Tahun Depan Kemungkinan Ganti Nama
“Penggantian ke tipe balap atau racing memang boleh asalkan ‘rumah’nya standar,”
“Tapi untuk sekarang, kita masih belum butuh. Masih standar bawaan dari pabrik,” tambah Fitra, panggilannya.
Selain itu, limiter untuk putaran mesin (RPM) juga masih dibiarkan alias masih ada.
Sehingga jika sudah sampai limitnya, pasti brebet.
Alasannya, lagi-lagi karena mesin standar. Tidak ada gunanya juga membuka limiter. Bahkan kalau dibuka justru membuat tenaga turun.
“Mesin cuma teriak doang, tapi tenaga enggak nambah. Karena peak power sudah terlewat,” jelasnya lagi.
Untuk mengail tenaga, busi diganti pakai NGK Racing Iriway. Selain itu juga pakai piggyback Unichip Q4.
Bahkan untuk oli mesinnya juga masih sama seperti yang dipakai dan tersedia di bengkel-bengkel resmi Toyota, pakai TMO 0W-20
Beralih ke kaki-kaki. Kalau di titik ini, jelas tidak bisa standar.
Sokbreker lengkap berikut per pakai keluaran TRD. Tapi bikinan dan racikan Tein. Itu sebabnya berwarna hijau khas Tein.
Link stabilizer juga sudah ganti. Yang asli dilepas, ganti keluaran TRD yang lebih besar.
Sedangkan perangkat, sudah pasti ganti kampasnya. Pakai yang standar tidak akan mampu.
Gantinya, dipercayakan ke Project myu dari Jepang. Lagi-lagi ini merupakan hasil riset yang dilakukan oleh TRD.
Sampai di sini, Fitra masih cukup puas. Meski tetap ada agenda meningkatkan performa lagi.