“Tim manajemen touring motor listrik BL-SEV01 Jakarta – Mandalika membawa 3 set baterai yang masing–masing mampu menempuh 100–140 km sekali perjalanan,” imbuh Sujono.
Ia melanjutkan, agar mempermudah perjalanan dan menghemat waktu maka menerapkan sistem mengganti baterai dengan sistem swab. Rata–rata dalam satu hari menempuh perjalanan kurang lebih 300 kilometer.
“Dan perjalanan hanya dilakukan siang hari karena malam hari pengisian baterai di penginapan dan istirahat,” ungkap Sujono.
Adapun rute Jakarta–Mandalika dipilih lantaran UBL mendukung penuh keberadaan sirkuit baru Mandalika dengan standar untuk menggelar MotoGP ataupun WSBK.
Keberadaan Sirkuit Mandalika juga sejalan dengan konsep BL-SEV01 yang mengusung model sport dan sangat cocok untuk dikendarai di lintasan sirkuit.
“BL-SEV01 telah melakukan uji coba di Sirkuit Internasional Sentul Bogor dengan top speed mencapai 140 kilometer per jam di lintasan lurus,” lanjutnya lagi.
Baca Juga: Spesifikasi Neo Blits, Mobil Listrik Karya Anak Bangsa Yang Siap Balap Speed Off-road
Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro, MBA, mengucapkan syukur dan berterima kasih kepada tim yang sudah melancarkan uji coba perjalanan dari Jakarta menuju Mandalika.
“Saya berharap touring motor listrik BL-SEV01 Jakarta–Mandalika bisa menjadi inspirasi masyarakat Indonesia khusus dosen dan mahasiswa bahwa kita mampu membuat kendaraan listrik,” Jelas Kasih Hanggoro.