Terutama di zona akselerasi, pengereman, dan di tikungan panjang, mengingat ketiga hal tersebut menghasilkan tekanan paling besar pada ban mobil F1.
Karena hanya memiliki dua roda, motor MotoGP pastinya jauh lebih rawan celaka ketika melintasi aspal yang bergelombang terutama ketika sedang melakukan pengereman dari kecepatan tinggi.
Makanya tidak heran bahwa Aleix takut aspal sirkuit Losail akan cepat rusak akibat dilintasi oleh mobil F1, dan pada pembalap lainnya ramai-ramai protes soal kondisi aspal COTA pada MotoGP Amerika 2021 lalu.
Memang kerusakan aspal yang diakibatkan oleh mobil F1 tidak terjadi hanya dalam satu atau dua balapan, melainkan setelah jangka waktu yang cukup lama.
Meskipun begitu, para pengelola sirkuit yang sama-sama menggelar F1 dan MotoGP tetap melakukan pengaspalan ulang setiap beberapa tahun sekali setelah menerima komplain.
Termasuk COTA yang berjanji akan mengaspal ulang bagian-bagian lintasan yang paling terdampak oleh permukaan aspal yang bergelomang tadi.
Gunanya untuk menjaga permukaan aspal tetap mulus sehingga para rider MotoGP merasa aman memacu motor mereka saat balapan.
Serta tentunya untuk memastikan bahwa sirkuit tersebut tetap bisa menggelar balap MotoGP sebagai sumber pemasukan ke depannya.
"Kita tidak, harus menunggu hinga terjadi hal tragis terlebih dulu untuk melakukan perbaikan," ujar Aleix lagi.
"Ketika Anda punya 22 pembalap dan 19 atau 20 dari pembalap motor terbaik sedunia itu setuju dalam hal yang sama, mungkin pendapat kami ada benarnya," tutupnya.