Jajal Daihatsu Rocky 1.2L Libas Tanjakan Curam, Tenaga Enggak Bisa Disepelekan

Radityo Herdianto,Ferdian - Rabu, 6 Oktober 2021 | 17:30 WIB

Rocky 1.2L bermesin WA-VE 3 silinder, membuat performa bertenaga baik di jalan datar maupun menanjak, sekaligus tetap irit bahan bakar (Radityo Herdianto,Ferdian - )

Otomotifnet.com - Mantap nih, awak media dapat kesempatan menjajal langsung Daihatsu Rocky 1.2L di proving ground Research & Development Center PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Karawang, Jawa Barat (5/10/2021).

Sekadar info, Daihatsu Rocky bermesin 1.200 cc ini diperkenalkan untuk pertama kalinya di Indonesia secara world premiere Juni 2021 lalu.

Menyusul varian Daihatsu Rocky 1.0L turbo yang sudah hadir lebih dulu pada April 2021.

Amelia Tjandra, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director ADM mengatakan, test drive yang dilakukan ini agar bisa merasakan langsung teknologi terbaru dari mesin WA-VE 1.200 cc 3-silinder.

"Rocky 1.2L mengacu pada fuel efficient, tapi mesin yang dikembangkan khusus untuk pasar Indonesia tetap punya performa optimal yang potensial," katanya.

ADM bersama tim Daihatsu Motor Company di Jepang, telah melewati serangkaian uji tes jalan dengan beragam 24 kondisi jalan di Indonesia.

Mesin baru ini diklaim memiliki performa bertenaga dan dapat melewati jalanan menanjak yang menggambarkan kondisi jalanan Indonesia, responsif, sekaligus irit bahan bakar.

Baca Juga: Daihatsu Rocky 1.2L Pakai Mesin Baru, Aman Diajak Manuver Kencang

PT Astra Daihatsu Motor
Rocky 1.2L bermesin WA-VE 3 silinder, membuat performa bertenaga baik di jalan datar maupun menanjak, sekaligus tetap irit bahan bakar

Saat kami melaju pada area trek lurus sepanjang 825 meter, akselerasi mobil dengan output tenaga 88 dk di 6.000 rpm dan torsi 113 Nm di 4.500 rpm ini tidak sulit.

Baik tipe dengan transmisi CVT maupun manual, untuk menempuh 0-100 km/jam pun terasa mudah diraih.

Khusus yang bertransmisi CVT, berkat hadirnya fitur Power Mode meningkatkan respon mesin untuk melaju di putaran mesin tinggi.

Meski begitu getaran khas mesin tiga silinder masih cukup terasa di kaki, saat putaran mesin mencapai 5.000 rpm ke atas.

Figur torsi besar di putaran rendah terbukti saat diuji melewati area trek tanjakan curam (slope track), dengan sudut kemiringan 14 derajat dan 18 derajat.