Otomotifnet.com - Tahun 2016 silam Kawasaki Jepang sempat memperkenalkan Kawasaki D-Tracker X atau biasa disebut DTX dengan embel-embel Final Edition atau edisi terakhir.
Paling mencolok tentu dari grafis baru serta warna birunya yang cerah. Versi itu yang menginspirasi Junaedi untuk memboyong sebuah DTX.
“Langsung cari-cari D-Tracker 250 warna biru. Untuk urusan modifikasi saya bawa ke Lerry bengkel Caos Custom Bike (CCB),” bukanya.
Di CCB yang ada di bilangan Pancoran, Jaksel, modifikasi DTX langsung dieksekusi.
Baca Juga: Kawasaki KLX 150 Lemot? Tersangkanya Karbu, Ini Pilihan Penggantinya
Pertama mengganti sepasang peleknya menggunakan produk Takagaso Excel Asia yang dibalut ban Pirelli Scorpion Trail II ukuran 120/70-17 dan 160/60-17.
“Pelek dicat 2 warna ala balap AMA Supermoto. Sekalian ganti swing arm pakai Aprilia SXV biar makin imut, swing arm gede tapi bobotnya ringan."
"Habis itu dikelir hitam biar cocok dengan warna rangka,” rinci Kang Djoen sapaan akrabnya.
Baca Juga: Kawasaki D-Tracker 250 Simple, Main Decal dan Poles Kaki-kaki
Namun, agar swing arm SXV bisa terpasang di rangka DTX harus ada penyesuaian di kedua bagian.
“Uni-track dibuat ulang, jadi walau monosok standar DTX tapi masih pas. Habis itu bikin bushing roda dan papas swing arm sedikit,” sebut Lerry Rahmat Rizky, owner CCB.