Jalur Sarangan-Magetan Makan Korban, Pemotor Tewas Usai Hantam Toyota Hilux

Ferdian - Minggu, 10 Oktober 2021 | 09:00 WIB

Kecelakaan antara pengendara Honda Scoopy dan Toyota Hilux pelat merah (Ferdian - )

Otomotifnet.com - Jalur arah Sarangan-Magetan kembali memakan korban kecelakaan.

Kali ini pengendara Honda Scoopy yang berboncengan dengan rekannya, tewas akibat bertabrakan dari muka dengan sebuah mobil dari arah Solo, saat bertemu di tikungan (8/10/2021).

Korban meninggal teridentifikasi bernama Rifa Nur Hajati (26), warga Alastuwo RT2/RW2, Desa Banyudono, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo.

Ia mengendarai motor yang tidak disebutkan nopolnya, namun jenis matik merek Scoopy.

Korban berkendara membonceng temannya, Siti Munawaroh (25), warga Desa Pupus RT1/RW10, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan dalam perjalanan menuju Sarangan.

Tetapi karena diduga tidak begitu mengenal medan bergunung itu, korban lengah sehingga motornya bertabrakan dengan mobil Hilux plat merah AD 9568 TB yang dikemudikan Peni Budi Andayani (55), PNS Dinas Pertanian Solo, tepat di tikungan kebun stroberi, arah Sarangan - Magetan.

Menurut keterangan Komandan Pos 90 Plaosan, Resor Magetan, Iptu Ahkmad Suryani, kecelakaan lalu lintas (laka Lantas) itu terjadi karena motor yang dikendarai korban terlalu melebar ke kanan saat menikung di tanjakan.

Baca Juga: Enggak Berani Nyenggol, Baru Melek Lihat Honda Scoopy Misterius Rebah di Kuburan

"Korban dalam perjalanan menuju Sarangan, dan saat menanjak di tikungan di kawasan kebun stroberi, motornya terlalu ke Kanan. Sehingga Toyota Hilux dari arah berlawanan tidak bisa menghindari, terjadilah tabrakan itu," kata Iptu Ahkmad Suryani (8/10/2021).

Tabrakan tersebut begitu keras sehingga mengagetkan warga sekitar. Bahkan Honda Scoopy yang digunakan korban dan rekannya sampai patah tak berbentuk.

Rifa pun meninggal akibat benturan. Warga sekitar melapor ke polisi, dan jasad korban dilarikan ke Kamar Jenazah RSUD dr Sayidiman, Magetan.

Sedangkan rekannya, Siti Munawaroh mengalami luka lecet di beberapa bagian tubuhnya akibat benturan dan terseret di jalan beraspal.

Keterangan yang dihimpun, Peni yang juga pengemudi Hilux adalah pegawai Dinas Pertanian, Kota Solo.

Tetapi ia tercatat sebagai warga Kelurahan/Kecamatan Plaosan RT5/RW1, Kabupaten Magetan.

Dan setiap Jumat, Peni pulang ke Magetan dengan mengemudikan Hilux plat merah.

"Saat kejadian kecelakaan, lalu lintas di lokasi kejadian sepi. Ini yang menjadikan korban kemungkinan lengah," kata Richi, seorang warga setempat yang melihat kejadian itu.

Seringkali, tambah Richi, wisatawan yang naik motor di tanjakan menikung itu selalu melebar ke arah kanan, sehingga kalau ada kendaraan dari arah berlawanan pesti terjadi kecelakaan.

"Dipastikan korban belum begitu paham jalur di tanjakan menikung kebun stroberi ini, sehingga tidak berhati-hati dan menganggap sepi jalur jalan itu," katanya.

Sumber: https://surabaya.tribunnews.com/2021/10/08/pemotor-ponorogo-tumbang-di-dataran-tinggi-magetan-berbenturan-di-tikungan-dengan-mobil-pns-solo?_ga=2.189759407.561238926.1633699718-930411969.1591166759