Otomotifnet.com - Masalah yang kerap dialami saat mobil dipacu pada kecepatan tinggi yakni setir bergetar dan ngebuang.
Salah satu indikasinya karena kondisi roda memerlukan perawatan.
Sebab settingan roda bisa berubah seiring pemakaian, apalagi sering menghajar lubang.
Perawatan pertama yang bisa dilakukan yakni dengan Alignment atau spooring untuk menyeimbangkan settingan toe, camber atau sudut caster.
Proses alignment atau spooring pada ban wajib dilakukan ketika posisi setir sudah tidak searah dengan posisi ban mobil.
Baca Juga: Setir EPS Mendadak Berat Saat Mobil Dikendarai? Cek Komponen Ini!
Hal tersebut diakibatkan oleh posisi dari sudut camber dan caster yang sudah melenceng terlalu jauh dan terjadi perubahan yang signifikan akibat ketidaksesuaian dari posisi ban.
Secara teknis, wheel alignment atau spooring akan membantu ban untuk mengintegrasikan semua faktor geometri dari sistem kemudi dan suspensi.
Tujuannya untuk menghasilkan kualitas stabilitas kendaraan yang lebih baik dan tentunya juga meningkatkan masa pakai ban.
Sementara untuk gejala setir bergetar di kecepatan tinggi, artinya perlu untuk balancing roda.
Balancing pada ban merupakan proses penyeimbangan pada titik ban dengan metode penambahan timah pada bagian yang kurang bobotnya, agar menjadi lebih seimbang.
Selain itu, balancing berfungsi untuk menyeimbangkan keempat roda agar putarannya menjadi seimbang, dan agar ban tetap dapat berputar sempurna tanpa adanya getaran berlebihan.
Jika balancing tidak dilakukan pada ban, getaran berlebihan akan memaksa mesin kendaraan untuk bekerja lebih keras agar mobil tetap melaju ke depan.
Akibatnya, pemakaian bahan bakar akan lebih meningkat dibandingkan saat ban dalam posisi selaras.
Roda yang belum pernah mendapatkan perawatan balancing akan lebih rentan rusak sebelum waktunya.
Lantas bagaimana dengan perawatannya, Produsen ban Hankook memberikan tipsnya.
Baca Juga: Mesin Bergetar Terasa di Setir Bukan Cuma Karena Engine Mouting Aus, Bisa Juga Karena Ini!
Alignment (spooring) dan balancing pada ban dilakukan ketika mobil sudah mencapai di atas 10.000 km dan harus dilakukan secara berkala.
"Khusus untuk balancing ban, juga dapat dilakukan ketika pemilik mobil baru saja mengganti ban yang memerlukan balancing untuk menyesuaikan antara ban baru dan pelek," jelas Yoonsoo Shin, President Director PT Hankook Tire Sales Indonesia dari keterangan resminya.
"Balancing juga dapat dilakukan jika dirasa ada getaran berlebihan saat sedang dikendarai pada kecepatan 100km/jam," sambungnya.
Masih kata Yoonsoo Shin, spooring dan balancing secara berkala juga secara otomatis akan meminimalisir terjadinya kerusakan komponen kaki-kaki yang lebih fatal.
Saat ini Hankook Tire Indonesia sudah menawarkan teknologi Alignment Indicator yang berfungsi untuk memudahkan para pemilik mobil dalam mengetahui kondisi keausan ban, melalui dua pasang lubang kecil yang terdapat pada kedua sisi luar tapak ban.
Fitur ini juga berfungsi untuk mengantisipasi terjadinya masalah pada alignment roda, jika salah satu dari dua lubang tersebut berkurang akibat terkikis terlebih dahulu.