Otomotifnet.com - Usai ganti piston dan blok silinder baru, atau dikorter, motor matik harus inreyen terlebih dahulu.
Terutama untuk yang liner atau dinding silindernya masih berbahan besi.
Proses inreyen juga harus tepat kalau tidak mau mengalami gejala gagal inreyen berikut ini.
"Akibat proses inreyen yang kurang sempurna, piston dan blok silinder bisa mengalami baret," buka Dicky Nurjaman selaku Teknisi R Pit Harapan Motor Sejahtera, bengkel resmi Yamaha.
"Jika piston sudah baret sudah pasti suara mesin juga kasar," tambahnya saat ditemui beberapa waktu yang lalu (09/21).
Selain bersuara kasar, kesalahan saat proses inreyen juga membuat knalpot motor matik mengeluarkan asap alias ngebul.
"Setiap pagi atau saat ingin menghidupkan mesin pasti knalpot akan ngebul atau mengeluarkan asap sebentar," kata Dicky.
Baca Juga: Inreyen Mesin Motor 2-Tak Bisa Berujung Gagal, Bunyi Ngericik Jadi Pertanda
Padahal, umumnya pemilik melakukan korter untuk hilangkan gejala mesin kasar dan keluarnya asap dari knalpot.
Jadi, korter yang dilakukan akan sia-sia dilakukan jika proses inreyennya gagal.
Supaya enggak mengalami gagal inreyen, Dicky menyarankan bikers untuk memperhatikan saat proses inreyen.
"Selama proses inreyen motor bisa dipakai harian, tapi usahakan gas diurut dan jangan selalu memaksa mesin pada rpm tinggi," jelas Dicky.
"Kemudian pergantian oli mesin bisa dipercepat dan periksa secara berkala," tutupnya saat ditemui di Jalan Raya Citayam No.11Q, Depok, Jawa Barat.
Dengan cara itu inreyen atau masa penyesuaian mesin menjadi lebih halus dan tidak bikin rusak.