Otomotifnet.com - Korlantas Polri bakal kembali menggelar Operasi Zebra 2021.
Operasi Zebra 2021 ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas serta menghadapi jelang libur Natal dan Tahun Baru.
Rencananya, Operasi Zebra 2021 yang serentak di seluruh Indonesia akan digelar minggu depan, tepatnya 15 sampai 28 November 2021.
Dalam operasi ini, ada beberapa jenis pelanggaran prioritas yang menjadi sasaran penindakan.
Mulai dari melawan arus, tak memakai helm, strobo rotator tak sesuai penggunaan, pelanggaran stopline atau marka jalan.
Baca Juga: Siap-siap Biar Enggak Kaget, Operasi Zebra Jaya 2021 Akan Kembali Digelar
Lalu balap liar, melanggar batas kecepatan, tak memakai sabuk pengaman, menggunakan ponsel saat berkendara serta over dimensi dan over load bagi truk.
Penerapan sanksi atau denda pelanggaran dalam Operasi Zebra Jaya 2021 akan merujuk pada Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nomor 22 Tahun 2009.
Berikut besaran denda untuk sejumlah pelanggaran dalam Operasi Zebra 2021:
- Pelangaran yang tidak menggenakan helm akan dikenai denda sebesar Rp 250.000
- Pelanggaran marka jalan atau tidak berhenti di belakang stop line, sanksinya mulai dari pidana dua bulan hingga denda paling banyak Rp 500.000
- Pelanggaran melawan arus, denda paling banyak yang akan diterapkan adalah sebesar Rp 500.000 atau kurungan penjara selama dua bulan.