Otomotifnet.com - Valentino Rossi akhirnya resmi menyandang mantan pembalap MotoGP di pabrikan Yamaha.
Selain karier dan hubungan panjang bersama Yamaha, Valentino Rossi juga pernah menjadi andalan Honda di akhir era 2-tak hingga awal era 4-tak MotoGP.
Pada periode 1990-an, Honda sangat kuat dengan beberapa pembalapnya seperti Alex Criville dan Mick Doohan yang memacu motor NSR500.
Tahun 2000, Honda merekrut Rossi sebagai bintang baru dan langsung bersinar hingga jadi juara pada tahun selanjutnya.
Motor NSR500 legendaris milik Honda saat itu identik dengan forward crankshaft, sedangkan Yamaha ada counter-rotating cranks yang arah putaran crank-nya berkebalikan dengan arah putaran roda.
Masing-masing punya kelebihan dan kekuarangannya.
Namun pada kasus Yamaha kala itu, putaran kruk as yang berlawanan tersebut memberikan beberapa masalah terutama soal grip.
Baca Juga: Jadi Terharu, Valentino Rossi Disambut Meriah Bak Juara Dunia, Resmi Pamit Dari MotoGP
Arah putaran mesin yang berlawanan membuat efek gyroscopic yang ditimbulkan motor dari putaran roda berkurang.
Jadi untuk membendung dominasi Valentino Rossi dan Honda, Yamaha pernah lakukan pengembangan motor rahasia.
Sekitar tahun 2000, dua pembalap mereka Carlos Checa dan Max Biaggi memulai proyek motor revolusioner untuk musim 2001.
Yamaha coba solusi teknis dengan meniru model forward crankshaft NSR500 milik Honda di tes rahasia di sirkuit Brno saat itu.
"Kami sudah kehilangan terlalu banyak musim kala itu, jadi kami harus lakukan sesuatu," ungkap Masahiko Nakajima, bos Yamaha Motor Racing kala itu, dilansir dari Tuttomotoriweb.
Tes motor itu ternyata membawa banyak sekali jawaban mengenai masalah yang dialami oleh Yamaha pada waktu itu.
Namun motor rahasia tersebut ternyata belum pernah ikut balapan satu Grand Prix pun.
Masahiko Nakajima memberi penjelasan mengapa demikian.
"Di sana ada beberapa aspek positif dan aspek negatif, tapi kami memutuskan bahwa akan bagus untuk lanjutkan proyek di mana kami lebih berpengalaman dari hal itu," ujarnya menjelaskan.
"Motor itu tidak berkembang banyak untuk temukan solusi baru," Nakajima menerangkan.
Tak disangka, Yamaha malah bisa mengalahkan dominasi Honda dengan membajak Valentino Rossi beberapa tahun setelahnya.
Saat itu motor YZR-M1 milik Yamaha masih kalah dari monster RC211V milik Honda.
Bahkan banyak yang ragu The Doctor bisa bersinar dengan pabrikan garpu tala tersebut.
Namun Rossi mampu jadi pembeda dan Yamaha lewat tangan dingin Masao Furusawa menciptakan YZR-M1 dengan konsep crossplane crankshaft yang fenomenal hingga sekarang.