Begini Efeknya Bila Pakai Oli Mesin Lebih Encer Dari Anjuran Pabrik

Andhika Arthawijaya - Minggu, 28 November 2021 | 21:00 WIB

Ilustrasi ganti oli mesin mobil (Andhika Arthawijaya - )

Resiko yang akan dihadapi jika lapisan filmnya ‘sobek’, tentu akan membuat gesekan komponen bergerak di dalam mesin jadi lebih tinggi, sehingga mempercepat keausannya.

Selain itu, penggunaan oli yang lebih encer kata pria yang sudah meneliti pelumas sejak 2006 ini, juga akan membuat suara mesin jadi lebih lebih berisik.

“Kita ibaratkan saja di atas meja ada genangan air banyak, lalu kita tepuk, maka suaranya tentu tidak akan terlalu berisik.”

“Berbeda bila airnya sedikit, kalau kita tepuk mejanya pasti bakalan berisik,” terangnya lagi.

Baca Juga: Kental Enggak Cocok, SAE Oli Mesin Toyota All New Avanza Segini

Dok. OTOMOTIF
Ragam oli mesin dengan tingkat kekentalan atau SAE 0W-20

Tak hanya itu, lanjut Hanif, penggunaan oli yang lebih encer juga akan membuat tingkat penguapannya jadi tinggi.

“Karena oli semakin encer, fraksi ringannya makin banyak. Fraksi ringan itu yang gampang menguap,” ujarnya.

Tapi itu bila oli encer yang digunakan, punya mutu yang sama dengan oli sebelumnya (sesuai anjuran) yang lebih kental.

“Misalnya sama-sama terbuat dari bahan dasar mineral (minyak bumi), dengan mutu atau API Service yang sama,” imbuhnya.