Otomotifnet.com - Menurut pengamatan dan pengalaman OTOMOTIF, masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang menganggap satuan Kelvin pada bohlam lampu depan, jadi salah satu indikator terang atau tidaknya cahaya yang dihasilkan.
Ternyata, itu tidak sepenuhnya betul.
Satuan Kelvin digunakan untuk mengukur temperatur panas di dalam bohlam lampu.
Sementara satuan Watt yang digunakan, guna menandakan daya listrik yang dibutuhkan untuk menyalakan bohlam tersebut secara optimal, sekaligus terang atau tidaknya pendar cahaya.
Baca Juga: PCX 150 Tampil Seperti Moge, Lampu Fortuner VRZ, Konsep Warna Dari BMW
Nah, bohlam headlamp aftermarket yang dijual di Indonesia saat ini, rata-rata memiliki spesfikasi mulai dari 3.800 hingga 8.000 Kelvin.
Berbeda angka Kelvinya, tentu berpengaruh pada warna yang dihasilkan.
“Satuan Kelvin pada lampu kendaraan biasanya dimulai dari 3.800 K. Angka segitu menghasilkan warna cahaya kuning,"
"Nah, untuk mobil-mobil baru keluaran sekarang, pabrikan biasanya menggunakan yang 4.300 K, atau warna asli halogen pabrikan.” jelas Dedi Kurniawan, Marketing Manager CV. SVT, pemegang merek lampu Autovision di Indonesia.