Otomotifnet.com - Ada kabar mengejutkan yang diterima tim redaksi tentang Toyota Fortuner Diesel VRZ 2.400 cc.
Disebut oleh salah satu sumber terpercaya tim redaksi, jika ini tahun terakhir varian tersebut.
"Ini tahun terakhir (Fortuner) VRZ bermesin 2.400 cc, selanjutnya bakal menggunakan mesin 2.800 cc," ujar salah satu sumber terpecaya yang enggan disebutkan namanya, (6/12/21).
Yup, varian mesin diesel 2GD-FTV 2.400 cc secara perlahan akan digantikan kode 1GD-FTV 2.800 cc diesel.
"Sementara untuk mesin diesel 2.400 cc hanya tersedia untuk varian G," papar sumber terpecaya tersebut.
Baca Juga: Booking Fee Rp 15 Juta, Estimasi Harga Toyota New Fortuner Diesel 2.800 Cc Segini
Informasi ini semakin diperkuat dengan Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) Toyota Fortuner 2.800 cc yang sudah beredar sejak beberapa bulan lalu.
Tepatnya dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 40 Tahun 2021, tercantum Toyota Fortuner 2.8 VRZ 4x2 AT yang disertai NJKB sebesar Rp 431 juta serta Fortuner 2.8 VRZ 4x4 AT dengan NJKB senilai Rp 554 juta.
Namun saat ditanya lebih detail mengenai tanggal peluncurannya, sumber terpecaya tim redaksi ini masih belum bisa memberikan informasinya.
Sebagai informasi, Toyota Fortuner bermesin 2.800 cc diesel sejatinya sudah lebih dulu hadir di Thailand pada Juni 2020 lalu lewat varian Legender.
Hadir sebagai versi flagship dari SUV ladder-frame andalan Toyota tersebut, tenaga yang dimiliki Fortuner Legender sangat powerfull.
Mesin diesel 1GD-FTV berkapasitas 2.755 cc diklaim mampu melontarkan tenaga maksimal 204 dk dan torsi 500 Nm.
Artinya, baik tenaga dan torsi mesin diesel Toyota Fortuner 2.800 cc jauh lebih perkasa dari varian bermesin 2GD-FTV 2.400 cc yang menghasilkan tenaga 150 dk dan torsi 400 Nm.
Begitu pun dengan Toyota Fortuner varian mesin 2TR-FE bensin 2.694 cc 4 silinder naturally aspirated, yang harus puas di angka 163 dk dan torsi 250 Nm.
Asiknya lagi, mesin 1GD-FTV punya karakter long stroke (92,0x103,6 mm) sehingga karakter torsinya sangat luwes sejak putaran rendah.
Tak heran dari literaturnya, torsi besar 500 Nm itu sudah hadir sejak 1.600 rpm.