Otomotifnet.com - Banyak pemilik yang mencuci mobil menggunakan air tanah alias air sumur.
Tapi ternyata, air tanah berbahaya bagi lapisan cat mobil!
Terutama jika tak ada treatment khusus setelah menggunakan air tanah untuk mencuci mobil.
Deni Yohanes, Product Expert Meguiar's Indonesia mengatakan air tanah pada dasarnya mengandung unsur mineral besi.
"Meski kandungan mineral sedikit, tapi air untuk cuci mobil jumlahnya banyak," ujarnya.
Baca Juga: Suzuki APV 2005 Mengeluh Mesin Sering Overheat, Ternyata Penyebabnya Air Tanah!
"Kandungan besi mineral terakumulasi yang ujung-ujungnya bisa merusak cat mobil," terusnya.
Dikatakan bisa merusak cat mobil karena unsur besi dari mineral ini larut dalam air.
Dibilas ke mobil, partikel besi akan menempel di permukaan cat mobil.
"Saat digosok partikel besi ini akan menggores lapisan pernis cat mobil sehingga menjadi baret halus," terang Deni.
Selain itu, unsur mineral tinggi membuat karakter air cenderung asam.
Kadar asam ini bisa mengikis lapisan pernis cat mobil saat air terus dibilas ke permukaan cat mobil.
"Jika pakai air tanah, sebaiknya pompa harus menggunakan filter tambahan atau alat kompresor cuci mobil dengan filter," saran Deni.
Tak pelit ilmu, Deni juga memberikan tips untuk mengetahui apakah air tanah aman atau tidak untuk mencuci mobil.
"Masukkan air tanah ke dalam wadah berwarna cerah, diamkan sekitar setengah hari," terangnya.
Jika air tanah mengandung mineral tinggi, setelah ditinggal lama akan terlihat residu berwarna kecoklatan.
Baca Juga: Usaha Cuci Mobil Bakal Kena Pajak Air Tanah, Diarahkan Beralih ke PAM
Itu menjadi pertanda unsur besi mineral yang mengendap di bawah wadah.
"Bisa juga dirasakan apakah ada serpihan seperti pasir setelah air dibiarkan lama," ujar Deni.
"Normalnya kalau air tanah bagus tidak ada residu partikel dan tidak meninggalkan bekas kecoklaktan di dasar wadah," imbuhnya.
Bisa juga cek air menggunakan alat pH tester.
Saat dicelupkan ke air, air tanah yang bagus cenderung netral dengan angka pH 7.
"Di atas itu berarti air cenderung asam karena unsur mineral yang tinggi," sebut Deni.
"Kalau terlalu tinggi harus dipasang filter supaya cat mobil tidak mudah baret karena partikel besi mineral dan pernis tidak mudah terkikis karena kadar asam air," jelasnya.