Otomotifnet.com - Kamis (16/12/2021) silam PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengadakan sesi tes All New R15M Connected-ABS dan All New R15 Connected di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat.
“Ini merupakan kesempatan test ride eksklusif dari All New Yamaha R15 dan R15M,” terang Minoru Morimoto, President Director YIMM dalam sambutannya.
Daya tarik utama kedua motor ini tentu saja dari desain yang total baru terinspirasi dari YZF-R7.
Dan khusus R15M, paling bikin penasaran tentu saja karena adanya fitur baru yang jadi pionir di kelasnya, ada TCS (Traction Control System) dan Quick Shifter (QS)!
Baca Juga: Ada Tiga Kelas, YZF-R25 dan R15 Digeber Dua Jam di Yamaha Endurance Festival
Seperti apa impresinya ketika dijajal langsung di lintasan balap? Oiya Yamaha menyediakan kedua model R15 untuk dijajal.
Tiap model kebagian 3 lap sudah berikut keluar dan masuk pit, jadi totalnya 6 lap. Jadi kondisi bisa gas pol masing-masing model hanya 1 lap, di lap kedua dan kelima.
Bagaimana hasilnya? Di artikel ini, diulas riding position dan handling, untuk performa dan fitur menyusul kemudian.
Posisi berkendara secara garis besar masih sama dengan R15 generasi sebelumnya yang dipasarkan sejak 2017.
Terbilang racy alias ala-ala motor balap yang bikin pengendara cukup nunduk, karena posisi setang jepitnya memang rendah.
Yang terasa beda bagian tangki yang dijepit paha, dengan bentuk lebih membulat, maka saat duduk terasa lebih pas, tak ada ganjalan.
Efeknya dengan tinggi jok tetap 815 mm, buat pengendara dengan tinggi 173 cm ketika kedua kaki turun jadi lebih menapak, bahkan lutut masih sedikit menekuk.
Apalagi bedanya? Tentu ketika tuck in alias nunduk abis di trek lurus.
Baca Juga: Masih Seperti Baru, Honda All New CBR150R Bekas 2021 Mulai Sejutaan Per Bulan
Dengan bentuk windshield baru yang lebih gembung, agar coefisien of drag lebih kecil, embusan angin dari depan lebih tak terasa di helm. Makin aerodinamis!
Sementara itu untuk karakter handling secara garis besar masih sama dengan generasi sebelumnya, karena perbedaan sasis terbilang minim, hanya ada penguat di bagian subframe.
Sementara sasis utama, suspensi sampai ban masih sama.
Karakternya, walaupun masih standar masih terbilang mumpuni untuk ngebut di sirkuit.
Rangka deltabox yang diusung karakternya terbilang kaku, apalagi didukung suspensi depan upside down 37 mm dan lengan ayun aluminium.
Kombinasi tersebut sudah terkenal bikin pengendalian mantap dan presisi, kendati harus melibas sirkuit yang permukaannya sangat bumpy.
Sudah bagus, makanya wajar tak dilakukan perubahan.
Data spesifikasi:
Tipe mesin: 4 langkah SOHC 4 klep + VVA, berpendingin cairan
Kapasitas mesin: 155,1 cc
Bore x stroke: 58 x 58,7 mm
Rasio kompresi: 11,6±0,4:1
Tenaga maksimal: 19 dk (14,2 kW)/10.000 rpm
Torsi maksimal: 14,7 Nm/8.500 rpm
Starting System: Electric
Fuel System: Fuel Injection
Tipe pelumasan: wet sump
Kapasitas oli mesin: Total= 1,05 liter, Berkala= 0,85 liter, Ganti filter oli= 0,95 liter
Tipe kopling: Wet Type Multi-Plate Clutch
Tipe transmisi: manual 6 percepatan
P x L x T: 1.990 x 725 x 1.135 mm
Tinggi jok: 815 mm
Jarak sumbu roda: 1.325 mm
Bobot basah: 137 kg (All New R15), 140 kg (All New R15M)
Kapasitas tangki bensin: 11 liter
Tipe rangka: Deltabox
Ukuran ban depan: 100/80-17M/C 52P
Ukuran ban belakang: 140/70-17M/C 66S
Ukuran pelek depan: 2.50x17
Ukuran pelek belakang: 4.00x17
Rem depan: Cakram 282 mm kaliper 2 piston
Rem belakang: Cakram 220 mm kaliper 1 piston
Suspensi depan: Teleskopik inverted (upside down) 37 mm
Suspensi belakang: link monosok
Sistem pengapian: TCI
Aki: GTZ4V/YTZ4V (All New R15), YTZ6V (All New R15M)
Tipe busi: MR8E9